• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Publikasi
  • Dokumentasi
  • Beranda
  • Berita
  • Wednesday Forum CRCS Bahas Perjuangan Umat Katolik Tionghoa dalam Menjaga Tradisi

Wednesday Forum CRCS Bahas Perjuangan Umat Katolik Tionghoa dalam Menjaga Tradisi

  • Berita
  • 19 Mei 2025, 11.37
  • Oleh: pudji_w
  • 0

Mahasiswa alumni Program Studi Agama dan Lintas Budaya atau Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS), Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Astrid Syifa Salsabila membagikan hasil penelitian tesisnya pada acara Wednesday Forum (07/05). Bertempat di Ruang Kelas 307, Lantai 3 Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Wednesday Forum merupakan diskusi rutin setiap hari Rabu yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen CRCS untuk mendiskusikan berbagai topik terkait agama dan budaya.

Penelitian Astrid membahas mengenai bagaimana umat Katolik keturunan Tionghoa di Muntilan, Jawa Tengah, menghadapi dinamika identitas antara kepercayaan Katolik dan budaya Tionghoa. Terdapat  perbedaan mengenai sejauh mana mereka bisa mempertahankan praktik budaya Tionghoa, seperti berpartisipasi di kuil, sambil tetap menjadi Katolik.

“Selama 6 bulan meneliti di Muntilan, Saya melakukan diskusi dengan masyarakat setempat dan menemukan bahwa agama Kristen membuat orang Tionghoa tidak mau meneruskan tradisi leluhur mereka. Maka dari itu anggapan tersebut membuat banyak orang Tionghoa tidak mau lagi pergi ke kuil Tionghoa”, jelas Astrid.

Penelitian Astrid menggunakan pendekatan identitas hibrida dan membedakan antara kekristenan resmi dan populer untuk memahami bagaimana mereka membangun identitas sebagai Katolik Tionghoa. Faktor seperti keluarga, pendidikan, dan penghormatan terhadap leluhur mempengaruhi pandangan mereka terhadap gereja dan kuil. Perayaan misa Imlek menjadi contoh nyata dari bagaimana identitas ini diwujudkan secara institusional.

Astrid menyimpulkan bahwa identitas umat Katolik Tionghoa bukanlah gambaran tunggal, karena setiap individu yang dianggap sebagai umat Katolik Tionghoa memiliki dinamika dan ekspresi pribadi untuk membangunnya. Identitas tersebut juga menggambarkan bagaimana ajaran Katolik dialami dalam kehidupan sehari-hari dan dipahami dengan karakteristik lokal, di luar doktrin gereja, memungkinkan kaum awam untuk mengekspresikan religiusitas pribadi mereka.

Acara Wednesday Forum telah menghadirkan banyak dialog yang ikut membangun pemahaman dan resolusi konflik di antara kelompok budaya dan agama yang beragam. Temuan Astrid ini menunjukkan signifikansi pelestarian budaya di tengah identitas agama. Hal ini juga memperkuat peran penting pendidikan dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh komunitas.

Penulis: Asti Rahmaningrum

Tags: budaya Pendidikan resolusi konflik SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Recent Posts

  • Aksi Nyata Sekolah Pascasarjana UGM: Prodi MMB Dorong Solusi Air dan Ketahanan Pangan melalui Pemanenan Air Hujan
  • SPs UGM Terima Kunjungan PT Halmahera Bahas Lingkungan dan Kehidupan Berkelanjutan
  • Program Studi Bioteknologi Sekolah Pascasarjana Bekerja Sama dengan Kansas University Gelar Kuliah Umum Bersama Prof. Teruna J. Siahaan: Menjembatani Lab dan Industri
  • Doctoral Research Day Kajian Budaya dan Media: Presentasi Disertasi Alumni KBM Tampilkan Isu Sosial Kontemporer
  • Mengubah Pengetahuan Jadi Aksi: Suara Partisipan dari ‘Funtastic Without Plastic’ UGM
dewaraja88 tomatbet slot gacor slot gacor slot gacor jerukbet slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY