Untuk mempercepat kebutuhan AWOS nasional, telah ditandatangani nota kesepahaman konsorsium antara Universitas Gadjah Mada(UGM); Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Perusahaan (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) pada tanggal 13 September 2018 di Yogyakarta. Dalam proyek ini, masing-masing pihak telah melibatkan tenaga ahli sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan terintegrasi dan prototype Automatic Weather Observation System (AWOS). Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional.
Kegiatan tersebut meliputi integrasi dan penyelesaian AWOS Prototype Design Version 1.0 dan uji coba lapangan di Stasiun Meteorologi BMKG guna mengetahui reliabilitas dan perbandingan pengukuran dan pengamatan cuaca bandara dengan teknologi yang ada. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memanfaatkan teknologi Automatic Weather Observation System (AWOS) hasil riset inovasi teknologi informasi dan komunikasi. Ditargetkan Indonesia akan memproduksi teknologi AWOS ini secara mandiri dan menerapkannya di 185 bandara.
Dengan demikian, diharapkan AWOS hasil riset inovasi lokal dapat digunakan sebagai Sistem Pengamatan Cuaca Bandara. Mampu mengisi kekosongan data cuaca bandara di Indonesia untuk kepentingan penerbangan sipil dan militer.
Beberapa output atau hasil pembuatan dokumen transfer teknologi sebagai berikut:
a) Dokumen Produk
b) Dokumen Survei
c) Dokumen Instalasi
d) Dokumen Pemeliharaan Manual
e) Dokumen Uji Lapangan