• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • PPID
    • Informasi Publik
      • Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala
      • Informasi Tersedia Setiap Saat
      • Daftar Informasi Dikecualikan
    • Layanan Informasi
      • Alur dan Prosedur Permohonan Informasi
      • Alur dan Prosedur Pengajuan Keberatan atas Informasi
      • Prosedur dan Tatacara Penyelesaian Sengketa
      • Maklumat Pelayanan Informasi Publik
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Survei Layanan
  • Beranda
  • Berita
  • Dialog Pengelolaan Lingkungan Hidup : Integrasi Sistem Alam Menuju Indonesia 2045

Dialog Pengelolaan Lingkungan Hidup : Integrasi Sistem Alam Menuju Indonesia 2045

  • Berita
  • 10 Juni 2024, 08.59
  • Oleh: pudji_w
  • 0

Isu mengenai pengelolaan lingkungan hidup masih menjadi polemik yang dibahas di lingkungan masyarakat, akademisi, maupun pemerintah. Menjawab tantangan tersebut Program Studi Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan sarasehan dengan kegiatan sharing dan diskusi mengenai pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia pada 8 Juni 2024 di Ruang Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM dengan menghadirkan narasumber dari kalangan pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Acara ini bertema “Refleksi Setengah Abad Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia” dilaksanakan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2024 lalu.

“Pertemuan ini sangat penting, kita ketahui bahwa pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan yang meliputi aspek lingkungan, sosial, dan kesetaraan keadilan sosial yang semuanya berujung pada perekonomian, bagaimana lingkungan hidup yang lebih baik, masyarakat yang produktif. Penduduk usia produktif nanti akan mencapai 70%, berarti harus ada lapangan pekerjaan, kalau tidak, itu bukan menjadi bonus tetapi akan menjadi hal-hal yang sangat tidak kita harapkan”, tutur Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Dekan Sekolah Pascasarjana UGM saat memberikan sambutan dalam acara ini.

Pencemaran lingkungan yang saat ini mendominasi problem besar lingkungan di Indonesia diantaranya sampah (40%), banjir (20%), sungai tercemar (11%), pemanasan global (10%), pencemaran udara (6%), berubahnya ekosistem laut (4%), sulitnya air bersih (3%), kerusakan hutan (2%), abrasi (2%), dan pencemaran tanah (2%). Hal tersebut mendorong munculnya gagasan yang disebut keadilan ekologi, yaitu pengelolaan sumber daya alam menggunakan prinsip selalu menjaga kuantitas, kualitas, kontinuitas, keterjangkauan, dan kolaborasi yang menghasilkan konsep sirkuler ekonomi menuju keadilan sosial sesuai sila ke-5 Pancasila.

Peradaban bangsa yang berkeadilan ekologi menjadi langkah awal saat aspek lingkungan sudah menjadi prioritas dalam pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini akan terukur ketika program global berupa Sustainable Development Goals (SDGs) terimplementasikan dengan baik sesuai 17 goals yang ada. Sirkuler ekonomi pengelolaan sumber daya alam yang berbasis SDGs yang akan menaikkan kelas peradaban manusia dalam suatu bangsa dari keadilan ekologi menuju keadilan sosial.

Berdasarkan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah teridentifikasi 5 isu yang menjadi perhatian yaitu ketersediaan air, ketersediaan pangan, ketersediaan lahan, perubahan iklim, dan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. Hal ini berkaitan dengan skenario lingkungan hidup menuju Indonesia 2045 yang disampaikan oleh Dr. Tasdiyanto Rohadi, S.P., M.Si., C.EIA. dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa indeks lingkungan hidup yang terdiri dari (1) Peradaban Ekologis, (2) Underutilized, (3) Over-Eksploitasi, dan (4) Darurat Ekologis dengan memperhatikan interaksi antara aspek keberlanjutan dan fungsi lingkungan hidup dan keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan masyarakat.

Bekerja sama dengan berbagai institusi diantaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI), Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia, Profesional Lingkungan, dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) acara ini sukses dengan adanya tanggapan dari peserta baik dari mahasiswa maupun anggota institusi seperti Dr. Esrom Hamonangan Panjaitan, MME., Biro Pemajuan, Komnas HAM RI yang memberikan pandangannya terhadap kondisi pengelolaan lingkungan hidup di Papua saat ini.

Kegiatan ini selaras dengan pilar 3 SDGs yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan, pilar 6 SDGs yaitu akses air bersih dan sanitasi, pilar 8 SDGs yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, pilar 13 SDGs yaitu penanganan perubahan iklim, pilar 14 SDGs yaitu menjaga ekosistem laut, pilar 15 SDGs yaitu menjaga ekosistem darat, dan pilar 16 SDGs yaitu perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat.

Tags : KLHK, PEPSILI, SDGs, SDG 3: kesehatan yang baik dan kesejahteraan, SDG 6: akses air bersih dan sanitasi, SDG 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, SDG 13: penanganan perubahan iklim, SDG 14: menjaga ekosistem laut, SDG 15: menjaga ekosistem darat, SDG 16: perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat.

Penulis : Siti Muyasaroh

Tags: KLHK PEPSILI SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 14: menjaga ekosistem laut SDG 15: Ekosistem Daratan SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak SDG 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Recent Posts

  • Konsinyering Kerja Sama JTTS : Finalisasi Hasil Temuan Penelitian Langkah Pengambilan Kebijakan Berkelanjutan di Sumatera
  • SPs UGM Kuatkan Tridharma Pariwisata: Prodi Doktor Kajian Pariwisata Perluas STO dan Luncurkan Buku “Manajemen Pengunjung”
  • Mahasiswa S2-S3 Ilmu Ketahanan Nasional SPs UGM Ikuti Bootcamp Penguatan Tesis dan Disertasi
  • Prof. Armaidy Armawi Paparkan Astropolitik dan Ketahanan Nasional pada Senastindo VII AAU 2025
  • Prodi S3 Kependudukan dan BRIN Tinjau Arah Penelitian Strategis, Perkuat Kerja Sama Bidang Kolaborasi Riset
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju