
Mahasiswa Magister Pengelolaan Lingkungan UGM melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang merupakan kegiatan KKL terstruktur pada tanggal 22-23 Januari 2025. Pada sesi ini kegiatan berfokus pada daerah ekowisata Kabupaten Banyuwangi.
Mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari kelompok A dan kelompok B. Kelompok A adalah menuju pasar tertua di Banyuwangi yaitu Pasar Genteng dan Taman Nasional Kutai (TNK) Alas Purwo. Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Banyuwangi. Terdapat beberapa wisata yang dapat dikunjungi antara lain adalah Padang Savana Sadengan, Pantai Pancur, dan Gua Istana. Sepanjang perjalanan dapat bertemu dengan monyet ekor panjang dan beberapa satwa lainnya.
Kelompok B mengunjungi Air Terjun Tirto Kemanten. Perjalanan menuju air terjun cukup sulit karena topografi yang cukup curam dan jalur yang dilalui tidak memadai untuk para wisatawan. Lokasi air terjun ini juga rawan longsor. Selain untuk pariwisata, air terjun ini juga dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat, termasuk pertanian. Kemudian menuju ke lokasi Bukit Mondoleko, bukit ini dahulunya beroperasi namun kini sudah tidak lagi beroperasi sejak Covid-19 melanda negeri ini. Lokasi terakhir adalah Air Terjun Telunjuk Raung, pemandangan yang sangat indah dan airnya yang sangat jernih. Namun, lokasi ini rawan terjadinya longsor.
Selanjutnya, kedua kelompok menuju Pantai Pulau Merah dan melakukan penyusunan laporan kegiatan yang akan dipresentasikan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Banyuwangi. Pantai Pulau Merah di Banyuwangi menawarkan daya tarik luar biasa sebagai destinasi wisata unggulan dengan panorama indah dan ombak yang menantang, namun tantangan seperti minimnya fasilitas umum dan kesadaran lingkungan masih perlu mendapat perhatian. Perlu adanya pengembangan dari pemerintah setempat.
“Kegiatan KKL di Banyuwangi ini memberikan kesempatan bagi saya dan teman teman untuk menerapkan ilmu yang kami peroleh secara langsung di lapangan dan pengalaman yang menyenangkan karena dapat mengetahui potensi pariwisata serta keunikan masyarakat Banyuwangi. Saya merasa bangga bisa berkontribusi dalam kegiatan KKL dan semoga data dari kegiatan yang kami hasilkan nantinya dapat memberikan kebermanfaatan”, tutur Muhammad Fanani, mahasiswa MPL yang turut serta dalam kegiatan KKL.
Penulis : Siti Muyasaroh