Yogyakarta (20/12), Program Studi Magister Ekonomi Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan seminar halal ekonomi islam di Hotel Grand Rohan Yogyakarta. Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara sertifikasi halal dan produktivitas ekonomi yang sejalan pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terkait dengan pendidikan dan pengembangan ekonomi.
Seminar ini mengundang pembicara terkemuka, masing-masing membahas berbagai aspek sertifikasi halal dan implikasinya terhadap ekonomi. Pembicara pertama, Akhmad Akbar Susamto, Ph.D., mempresentasikan materi tentang “Mengubah Tantangan Sertifikasi Halal menjadi Peluang.” Ia menekankan pentingnya pendidikan untuk keberlanjutan dalam industri halal, menyoroti bagaimana pemahaman tentang proses sertifikasi dapat meningkatkan produktivitas dan pengembangan ekonomi.
Rika Fatimah P.L., Ph.D., mempresentasikan materi tentang “Visionernya Rezeki: Hikmah Penciptaan Pasar Ikonik G2R Tetrapreneur pada Produk Bersertifikasi Halal.” Ia menyoroti strategi pasar inovatif yang dapat diterapkan untuk mempromosikan produk halal, menekankan pentingnya ekonomi sirkular dalam memastikan keberlanjutan dan manfaat ekonomi jangka panjang.
Seminar ini tidak hanya berfungsi sebagai platform pendidikan tetapi juga mendorong diskusi tentang implikasi lebih luas dari sertifikasi halal terhadap produktivitas dan pengembangan ekonomi. Mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam diskusi berbagi pengalaman dan wawasan tentang tantangan terkait di industri halal.
Seminar Tetrapreneur yang diselenggarakan oleh Program Studi Ekonomi Islam di Universitas Gadjah Mada menyoroti peran penting pendidikan dalam mengubah tantangan menjadi peluang di industri halal. Dengan fokus pada praktik berkelanjutan dan produktivitas ekonomi, seminar ini berkontribusi pada diskursus yang sedang berlangsung tentang bagaimana sertifikasi halal dapat mendorong pengembangan ekonomi di Indonesia.
Penulis : Siti Muyasaroh