Untuk mengantisipasi perkembangan pendidikan di masa mendatang serta adanya Permenristekdikti No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada melakukan serangkaian kegiatan untuk memperkuat kurikulum. Salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu workshop pengembangan kurikulum yang berlangsung pada 17 Desember Yogyakarta di Hotel Artotel Bianti Yogyakarta.
Workshop pengembangan kurikulum difokuskan untuk mendapatkan masukan dari para pengguna lulusan, alumni serta para dosen yang mengampu mata kuliah di Prodi MMPT. Hal yang dibahas dalam workshop ini mengenai Permenristekdikti No. 53 Tahun 2023 pasal 9 yang menyatakan bahwa pada program magister/magister terapan, beban belajar berada pada rentang 54-72 SKS yang dirancang dengan masa tempuh kurikulum 3-4 semester.
Seperti diketahui, Prodi MMPT sudah terakreditasi melalui LAM-EMBA (Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Akuntansi) pada bulan Oktober 2023 dengan mendapatkan predikat “Baik Sekali”. Prodi MMPT merupakan prodi pertama di UGM yang diakreditasi LAM-EMBA.
Saat ini, Prodi MMPT sedang melaksanakan kolaborasi dengan National ChengChi University (Taiwan) dan memperoleh hibah penyusunan proposal akreditasi internasional dari SPMRU UGM dengan target akreditasi internasional dari ACQUIN (Jerman).
Selain itu, Prodi MMPT juga mengembangkan network dengan Griffith University (Australia) melalui skema International Joint Research Academy (IJRA) UGM, dan kerja sama dengan University of Warwick – ISPF British Council serta DRPTM Kemenristekdikti.
Workshop dibuka oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc, Ph.D yang memberikan arahan tentang penggunaan jumlah SKS minimal sebanyak 56 SKS dan diberikan keleluasaan kepada para mahasiswa untuk memiliki kebebasan dalam menentukan mata kuliah pilihan atau kegiatan yang setara dengan pengembangan minat mereka seperti publikasi ilmiah atau karya prototipe. Kedepannya, Sekolah Pascasarjana juga akan memperkuat dengan adanya manajemen risiko untuk semua kegiatan belajar mengajar serta kegiatan pendukungnya.
Prof. Suadi, S.Pi, M.Agr.Sc, PhD, Direktur Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada memberikan sambutan arahan dalam workshop ini terutama difokuskan pada pengembangan SDM di UGM yang intinya akan mengembangkan kompetensi inti, kompetensi kepemimpinan dan kompetensi teknis untuk semua dosen maupun tenaga kependidikan di masa mendatang. Untuk mencapai kompetensi inti misalnya para dosen dan tendik harus mengikuti pengembangan kompetensi minimal 20 JP per tahun. Pengelolaan SDM di UGM dapat direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara mandiri, akan tetapi yang tidak bisa dikelola adalah lingkungan eksternal yang mempengaruhi kebijakan internal UGM seperti adanya perubahan peraturan menteri, dll.
Acara workshop yang dipandu sepenuhnya oleh Kaprodi MMPT, Dr.rer.nat. Wahyu Supartono, juga mengundang para pengguna lulusan yang dapat memberikan masukan untuk pengembangan kompetensi maupun aspek teknis yang perlu dikuasai oleh para lulusan. Dr. Edhy Sutanta, Rektor AKPRIND University yang berkenan hadir serta memberikan masukan tentang lulusan MMPT bisa didesain menjadi Middle-Top Manager yang dapat mengelola PT dengan baik dalam akademik, pengembangan SDM, keuangan, pengelolaan asset serta yang penting dapat menjalankan tri dharma perguruan tinggi serta menghasilkan income-generate untuk pengembangan PT.
Selanjutnya Biro Administrasi Akademik Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Indah Sutanti Pangabean, M.Sc menyatakan bahwa hasil kegiatan belajar mengajar di Prodi MMPT memberikan nilai lebih karena dapat diterapkan dalam kegiatan akademik PT. Kemampuan mengelola, memimpin dan mengambil keputusan memegang peranan sangat penting dalam manajemen PT. Kemudian Biro Keamanan Siber Universitas Negeri Yogyakarta, Rusnandar, M.Sc, menegaskan bahwa perlu adanya manajemen risiko di PT (terutama dalam perlindungan data pribadi), peningkatan service management maupun penguatan transformasi digital di masa mendatang.
Berbagai tanggapan dari dosen maupun alumni sangat banyak dan bermanfaat bagi pengembangan kurikulum prodi MMPT di masa mendatang, sehingga lulusannya akan memiliki kompetensi yang memang dapat beradaptasi dengan cepat di lingkungan kerjanya. Yang banyak disoroti serta menjadi bahan pertimbangan untuk peningkatan kompetensi adalah penguatan kepemimpinan di perguruan tinggi, penguatan statistik dan analisa data secara holistic, penguatan ekosistem penelitian, jiwa kewirausahaan, penguatan design thinking serta issue sustainability.
Penulis : Dr. Ir. R. Wahyu Supartono
Editor : Siti Muyasaroh