
Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) berkolaborasi dengan Program Studi Agama dan Lintas Budaya atau Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) serta Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) menyelenggarakan Gelar Wastra dan Wicara pada Rabu (12/02) di Auditorium Lantai 5, Gedung Sekolah Pascasarjana UGM.
Kegiatan ini sekaligus merupakan peluncuran buku karya Prof. Etty Indriati berjudul “Vitalitas Tenun Gringsing Bali: Keindahan dalam Keseimbangan di Tenganan Pegringsingan”. Prof. Etty merupakan seorang antropolog yang kini juga aktif sebagai dosen di CRCS SPs UGM. Beliau mengungkapkan kecintaannya pada batik berawal saat beliau diundang untuk mengidentifikasi batik indonesia di Art Institute of Chicago, Amerika Serikat.
Selanjutnya pada tahun 2017 Prof. Etty diminta secara khusus untuk mengisi sebuah pameran batik di Amerika Serikat. Disinilah Prof. Etty semakin memperdalam kecintaannya terhadap kain dan batik. Pada tahun 2019 beliau memutuskan untuk mengunjungi tanganan pegringsingan Bali untuk mendalami tenun gringsing, yang sarat akan nilai-nilai religius.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. turut hadir menyampaikan apresiasi atas terciptanya karya yang luar biasa oleh Prof. Etty. “Ini merupakan acara spesial, saya mengetahui dan belajar tenun gringsing melalui buku Prof. Etty. Sejak dulu saya mengenal Prof. Etty sebagai seorang yang tekun membaca serta ketika mencintai sesuatu beliau akan menelusuri hingga ke akarnya. Buku ini menjadi karya yang juga merupakan media untuk melestarikan tradisi sebagai identitas bangsa”, ungkap Prof. Ova.
Gelar wastra dan wicara ini menghadirkan Dr. Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang, M.A. sebagai penanggap. Beliau menyampaikan bahwa bagian menarik dari buku karya Prof. Etty ada pada gringsing yang diibaratkan seperti manusia. Tenun gringsing bekerja sebagai entitas dan agen material untuk membentuk pengalaman religiusitas manusia. Menurut Dr. Lono, Prof. Etty juga menunjukkan bahwa personal interest (kecintaannya pada batik) dapat dimasukkan dalam akademik karir dan dapat berkembang semakin luas. Prof. Etty menunjukkan semangat pada hal-hal detail tentang kajian/studi yang dituangkan dalam sebuah karya buku.
Pada kesempatan ini, Prof. Etty juga menunjukkan beberapa koleksi tenun gringsing bali yang dapat dinikmati secara langsung oleh peserta. Koleksi tersebut diantaranya tenun wayang putri, tenun putri cemplong, tenun putri dedari, tenun patola cemplong, dan tenun isi gegonggangan.
Penulis: Asti Rahmaningrum