• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Publikasi
  • Dokumentasi
  • Beranda
  • Berita
  • Analisis Fisik Kebersihan Pantai Wilayah Pesisir Desa Jatikontal dan Desa Gedangan, Purworejo, Jawa Tengah

Analisis Fisik Kebersihan Pantai Wilayah Pesisir Desa Jatikontal dan Desa Gedangan, Purworejo, Jawa Tengah

  • Berita
  • 29 Juli 2024, 08.31
  • Oleh: pudji_w
  • 0

Yogyakarta (19/7), Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diwilayah pesisir Desa Jatikontal dan Desa Gedangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Diikuti oleh 14 mahasiswa dan 3 dosen pembimbing, kegiatan KKL ini berfokus pada pengelolaan sampah yang ada di wilayah pesisir pantai.

“Kami melakukan pengambilan data untuk analisis fisik di 2 (dua) lokasi yaitu Pantai Jatikontal dan Taman Edukasi Mangrove (TEM) Demang Gedi. Disana kami melakukan pengambilan sampah untuk nanti dihitung indeks kebersihan pantai (Clean Coastal Index) maupun indeks bahan berbahaya (Hazardous Items Index) yang ada disana”, tutur Fianika Yuniasari, mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan.

Berdasarkan hasil analisis fisik pada indeks kebersihan pantai wilayah Pantai Jantikontal dibagi menjadi 3 zona dengan ditemukan kategori sampah tajam dan berbahaya. Selanjutnya pada TEM Demang Gedi ditemukan sampah di dalam kawasan mangrove sebagian besar diduga berasal dari pembuangan limbah rumah tangga, pemancing, dan aktivitas masyarakat disekitar pesisir.

Hasil analisis fisik pada indeks bahan berbahaya dengan kategori benda tajam dan kategori benda beracun yang ditemukan di TEM Demang Gedi terdapat sampah berbahaya yaitu material bangunan, peralatan pancing, dan keramba berduri logam. Berdasar hasil perhitungan ditemukan cukup banyak sampah yang berbahaya, sedangkan sampah berbahaya dengan kategori beracun tidak ditemukan di area TEM Demang Gedi.

Pengelolaan sampah di wilayah pesisir pantai saat ini masih menjadi polemik yang belum ada tindakan nyata secara menyeluruh meskipun telah terbit berbagai kebijakan pemerintah terkait hal tersebut. Hal ini menjadi perhatian untuk masyarakat dan pemerintah dalam rangka untuk menciptakan lingkungan bersih terutama di area pesisir pantai.

Tags: limbah rumah tangga, indeks kebersihan pantai, mangrove, SDGs, SDG 3: kehidupan sehat dan sejahtera, SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 6: air bersih dan sanitasi layak, SDG 14:ekosistem lautan, SDG 15: ekosistem daratan

Penulis : Siti Muyasaroh

Tags: indeks kebersihan pantai limbah rumah tangga mangrove SDG 14: menjaga ekosistem laut SDG 15: Ekosistem Daratan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak SDGs

Recent Posts

  • Pengumuman Hibah Pengabdian Masyarakat Tahun 2025 Batch 2
  • Bantuan Beasiswa Sekolah Pascasarjana Periode TA 2025/2026
  • Martin van Bruinessen Bahas Dinamika Konversi Agama dan Tradisi Kejawen di Wednesday Forum
  • Wednesday Forum CRCS Bahas Perjuangan Umat Katolik Tionghoa dalam Menjaga Tradisi
  • Internasionalisasi Pendidikan Tinggi: MMPT SPs UGM Gandeng UAS Osnabrueck dan ACQUIN
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY