Yogyakarta, 18 Juni 2025 — Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo dalam rangka penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) di wilayah Kabupaten Ponorogo. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara lembaga akademik dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesiapsiagaan serta mitigasi terhadap potensi bencana.
Penandatanganan dilaksanakan di Sekolah Pascasarjana UGM dan dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan SPs UGM serta perwakilan BPBD Kabupaten Ponorogo. Melalui kolaborasi ini, SPs UGM akan memberikan dukungan ilmiah dan teknis dalam proses penyusunan dokumen KRB, termasuk pemetaan potensi risiko, analisis kerentanan, hingga rekomendasi strategi pengurangan risiko bencana berbasis data.
Dekan SPs UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kerja sama ini selaras dengan komitmen SPs dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang tangguh terhadap bencana. “Kami berharap ini merupakan langkah yang berkelanjutan dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih siap dan adaptif,” ujarnya.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari penguatan peran Program Studi Magister Manajemen Bencana (MMB) SPs UGM yang secara aktif terlibat dalam pelaksanaan kerja sama ini. Program studi ini memiliki mandat untuk mendukung pemerintah dalam membangun kapasitas daerah melalui riset terapan, kajian kebijakan, hingga pelatihan teknis kebencanaan yang berbasis pada pendekatan multidisiplin.
Melalui kolaborasi ini, MMB SPs UGM akan mengerahkan tim akademisi dan mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam penyusunan KRB, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus memperkaya proses pembelajaran berbasis praktik lapangan. Inisiatif ini menunjukkan sinergi antara pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam menciptakan wilayah yang lebih aman, resilien, dan berkelanjutan.
Penulis: Arfikah Istari



