• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • PPID
    • Informasi Publik
      • Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala
      • Informasi Tersedia Setiap Saat
      • Daftar Informasi Dikecualikan
    • Layanan Informasi
      • Alur dan Prosedur Permohonan Informasi
      • Alur dan Prosedur Pengajuan Keberatan atas Informasi
      • Prosedur dan Tatacara Penyelesaian Sengketa
      • Maklumat Pelayanan Informasi Publik
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Survei Layanan
  • Beranda
  • Berita
  • Wednesday Forum CRCS Bahas Peran Pemuka Agama dalam Krisis Iklim

Wednesday Forum CRCS Bahas Peran Pemuka Agama dalam Krisis Iklim

  • Berita
  • 7 Mei 2025, 15.03
  • Oleh: pudji_w
  • 0

Pada Rabu (30/04), Program Studi Agama dan Lintas Budaya (Center for Religious and Cross-cultural Studies/CRCS), Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan Wednesday Forum bertempat di Ruang 307, Lantai 3, Gedung Sekolah Pascasarjana UGM. Forum ini menghadirkan diskusi menarik mengenai peran tokoh agama dalam menghadapi isu perubahan iklim.

Diskusi ini dilatarbelakangi oleh hasil survei nasional yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung lebih mempercayai pemuka agama dalam isu-isu lingkungan dibandingkan dengan pemerintah, aktivis lingkungan, bahkan ilmuwan. Temuan tersebut memunculkan pertanyaan penting mengenai efektivitas peran tokoh agama dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam konteks yang melibatkan kepentingan korporasi besar dan kebijakan negara.

Hadir sebagai narasumber, Rev. Jimmy M. Immanuel Sormin mengulas posisi strategis tokoh agama dalam isu lingkungan. Ia menekankan bahwa tokoh agama tidak hanya berperan sebagai penjaga moral, tetapi juga sebagai aktor penting dalam gerakan advokasi lingkungan.

“Masalah moralitas sebenarnya adalah akar dari permasalahan lingkungan yang muncul. Kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini hanya dengan metode-metode teknis. Kita perlu melibatkan lebih banyak orang, lebih banyak pemeluk atau kelompok agama karena mereka adalah pemangku kepentingan. Mereka memiliki kapasitas untuk memengaruhi dan menggerakkan masyarakat dalam mengubah gaya hidup serta cara pandang terhadap bumi dan lingkungan,” ujar Jimmy.

Jimmy merupakan penasihat Inisiatif Hutan Hujan Indonesia dan saat ini menjadi anggota kelompok World Council of Churches (WCC) serta komite program Christian Conference of Asia (CCA). Dalam tulisannya, ia menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu pelopor dalam upaya mengurangi deforestasi dan menjaga hutan dunia. Pendekatan yang digunakan Indonesia dinilai berbeda dari negara lain karena melibatkan nilai-nilai agama serta kepemimpinan yang aktif bekerja sama dengan aliansi masyarakat adat, akademisi, dan aktivis lingkungan.

Salah satu mahasiswa CRCS yang turut hadir dalam diskusi menyampaikan pandangannya bahwa keterlibatan digital menjadi bagian penting dalam upaya penanggulangan isu iklim. Menanggapi hal ini, Jimmy menekankan pentingnya menyebarkan narasi yang konstruktif di ruang digital.

“Dunia digital adalah dunia nyata yang bisa kita manfaatkan untuk menyebarluaskan pemikiran, agenda, dan menjadikannya ruang dialog,” tuturnya.

Kata kunci: SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis: Asti Rahmaningrum

Tags: SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Recent Posts

  • Diskusi Etnografi Kajian Budaya dan Media Soroti Arah Baru Metode Penelitian Kontemporer
  • Program Studi Kajian Budaya dan Media Bahas Dimensi Gender dalam Kekerasan dan Perdamaian
  • Program Studi Kajian Budaya dan Media Bahas Interseksionalitas Identitas Gender dalam Diskusi Media dan Gender
  • Komunitas Kandang Kebo Raih Anugerah Kebudayaan 2025 Bidang Upakarya Budaya
  • Waqf Research Roundtable Forum Tahun 2025 Penguatan Riset Wakaf untuk Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan: Arah, Peluang, dan Tantangan
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju