Yogyakarta, 16 Januari 2025 – Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan Workshop Kerja Sama dengan topik “Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Sinkronisasi Kerja Sama Sekolah Pascasarjana UGM”. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui penguatan kemitraan kelembagaan.
Workshop ini menghadirkan dua pemateri utama yang merupakan pakar dalam bidang masing-masing. Prof. Dr. apt. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., dari Direktorat Kemitraan dan Relasi Global, memaparkan materi bertajuk “Arah Kebijakan dan Proyeksi Kerja Sama UGM”. Dalam paparannya, Prof. Puji menyoroti pentingnya memperluas jejaring kerja sama global untuk mendukung program tridharma perguruan tinggi, sekaligus meningkatkan daya saing UGM di tingkat internasional. “Kerja sama yang terarah dan strategis adalah kunci untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, sekaligus membuka peluang kolaborasi yang dapat memberikan dampak nyata pada pencapaian SDGs,” ujar Prof. Puji. Penguatan strategi yang harus diperhatikan dalam rencana ke depan diantaranya adalah integrasi kemitraan dalam rencana strategis, dukungan kebijakan dan organisasi, dan transformasi digital.
SPs UGM memiliki peluang untuk memperluas jejaring kerja sama dengan institusi di luar negeri, yang dapat meningkatkan reputasi dan daya saing global. Dengan memanfaatkan platform digital seperti LENTERA untuk pengelolaan kerja sama yang terintegrasi dengan sistem keuangan dan SDM, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam kolaborasi, sehingga terdapat peluang untuk memanfaatkan sumber pendanaan kreatif dari mitra, yang dapat mendukung program-program strategis dan inovatif.
Namun dalam hal ini, tantangan tentu ada. Misalnya tantangan dalam koordinasi dan fasilitasi kerja sama di berbagai level (universitas, fakultas, dan unit kerja) yang mungkin akan dapat menghambat efektivitas kolaborasi, sehingga perlu adanya SDM yang kompeten dan berdedikasi tinggi untuk mengantisipasi tantangan tersebut. Perubahan dalam kebijakan pemerintah atau kondisi eksternal lainnya juga dapat mempengaruhi kemitraan yang telah dibangun, sehingga memerlukan adaptasi kinerja dengan cepat dan tepat dalam adaptasi terhadap sistem perubahan apapun.
Pemateri kedua, Dr. Agr.Sc. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU ASEAN Eng., dari Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik, menyampaikan materi berjudul “Program Pendidikan DKIA dalam Skema Kerja Sama”. Dr. Hatma menjelaskan bagaimana Program Pendidikan DKIA (Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik) dapat menjadi platform strategis untuk pengembangan kerja sama, terutama dalam hal inovasi akademik dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Menurut Dr. Hatma, “Dengan skema kerja sama yang adaptif, SPs UGM dapat memainkan peran penting dalam menciptakan program-program inovatif yang selaras dengan agenda SDGs, khususnya di bidang pendidikan berkualitas dan inovasi industri.”
Workshop ini diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi Sekolah Pascasarjana UGM untuk memperkuat strategi kerja sama yang mendukung visi global universitas. Dengan semangat kolaborasi dan penguatan kapabilitas SDM, diharapkan institusi ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi.
Penulis: Burhanul Aqil