Guru Besar Sosiologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Lim Halimatusa’diyah menjadi narasumber pada acara Wednesday Forum yang digelar oleh Program Studi Agama dan Lintas Budaya atau Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS), Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM). Wednesday Forum menjadi kegiatan rutin mingguan sebagai ruang diskusi dan belajar mahasiswa dengan mengundang para ahli dan aktivis. Selain mahasiswa hadir pula dosen CRCS, Dr. Zainal Abidin Bagir dan Dr. Leonard Chrysostomos Epafras pada acara yang digelar Rabu (04/09) di Ruang 307, Lantai 3, Gedung Sekolah Pascasarjana UGM.
Pada kesempatan ini, Lim menyoroti mengenai hubungan agama dalam membentuk perilaku pro lingkungan di masyarakat indonesia. Ia menyebutkan bahwa agama mempunyai efek ganda dalam membentuk perilaku ramah lingkungan serta berpotensi menjadi modal sosial yang dapat membantu meningkatkan kesadaran dan perilaku ramah lingkungan. Individu yang memiliki komitmen dalam menjalankan ritual keagamaannya cenderung lebih ramah terhadap lingkungan.
“Mayoritas masyarakat Indonesia sepakat untuk bekerja sama dalam menyikapi permasalahan lingkungan hidup dan perbedaan keyakinan bukanlah halangan untuk melakukan kerja sama. Namun kondisi sosiologis masih menjadi kendala karena banyak masyarakat Indonesia yang jarang berinteraksi atau berteman dengan orang yang berbeda agama”, ungkap Lim.
Sesi diskusi berlangsung interaktif, Dr. Leonard menanggapi apa yang disampaikan oleh Lim, “Salah satu pernyataan yang saya perlu konfirmasi bagaimana menjelaskan bahwa individu yang mempraktikkan ritual keagamaan secara serius akan berpengaruh dalam perilaku ramah lingkungan”. Lim menjelaskan bahwa ada indikator berbeda di setiap agama untuk menilai ukuran ritual masing-masing agama sehingga bisa dikatakan individu tersebut secara serius melakukan ritual agama.
Sebagai kesimpulan, Wednesday Forum kali ini menyoroti potensi nilai-nilai agama untuk menginspirasi tindakan pro-lingkungan. Seiring Indonesia terus menghadapi tantangan lingkungan, wawasan yang dibagikan menjadi pengingat pada upaya berkelanjutan dalam menghadapi isu-isu global seperti perubahan iklim.
Penulis: Asti Rahmaningrum