SPs (25/4) Untuk kesekian kalinya Prodi Agama dan Lintas Budaya (ALB) dan Prodi Inter-Religious Studies (IRS) Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM menyelenggarakan Wednesday Forum di Lantai 3 Gedung SPs pada 24 April 2024.
Kali ini Wednesday Forum menghadirkan Dr. Realisa D. Masardi dari Antropologi UGM sebagai pembicara yang memaparkan temuan terkininya terkait upaya kreatif para remaja migran dan pencari suaka asal Afganistan selama masa transitnya di Indonesia.
Dr. Realisa menggaris bawahi, alih-alih sebagai korban pasif, para remaja migran ini aktif menggunakan modal sosial dan kultur mereka sebagai cara untuk menyambung hidup secara ekonomi maupun psikologis selama bertahun-tahun tinggal di Indonesia. Mengingat identitas mereka sebagai muslim syiah yang sedang berada di negara mayoritas sunni, agama berperan signifikan (baik sebagai modal sosial maupun hambatan) dalam upaya mereka bertahan selama masa tunggu.
Wednesday forum yang bertajuk Religion in Transit: Young Refugees Navigating Religious Sphere in Indonesia ini diikuti oleh mahasiswa ALB, IRS dan Mahasiswa dari luar UGM.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan diskusi keagamaan bagi komunitas ALB dan IRS, sivitas akademika, dan masyarakat umum yang dilaksanakan di Sekolah Pascasarjana, dan diselenggarakan sejak 20026, serta disiarkan melalui kanal Youtube CRCS UGM.
Dr. Samsul Maarif, Ketua Prodi Agama dan Lintas Budaya menyampaikan bahwa forum Ini merupakan upaya untuk membiasakan mahasiswa dalam perbincangan keilmuan global, sekaligus mengenalkan posisi dan karakteristik keilmuan kita di Indonesia kepada akademisi global sehingga perlu terus dilaksanakan dengan menghadirkan pembicara mumpuni, baik dari Indonesia maupun luar negeri.
Wednesday Forum ini nantinya akan menghadirkan berbagai pembicara mulai dari mahasiswa pascasarjana, aktivis, hingga cendekiawan terkemuka pada kajian studi agama dan lintas budaya.
Kegiatan ini juga merupakan impelementasi dari SDGs Nomor 4 tentang Quality Education
Kata kunci : Prodi ALB, Prodi IRS, SDG 4: Pendidikan Berkualitas
Penulis : Arfikah Istari
Editor : Arni Wistriatun
Foto: youtube