Yogyakarta, 19 November 2025 — Prodi Doktor Perekonomian Islam dan Industri Halal (PD PIIH) Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM yang menjadi penggerak program dalam membangun ekosistem pangan kampus yang aman, sehat, dan inklusif melalui kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Halal Kantin Kampus yang digelar di Auditorium BRI FEB UGM.
Agenda ini merupakan langkah strategis sekaligus bagian dari dukungan UGM terhadap implementasi Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), serta dalam rangka menyambut tenggat nasional 17 Oktober 2026, ketika seluruh pelaku usaha makanan diwajibkan telah bersertifikat halal.
Acara ini menghadirkan kolaborasi lintas unit kampus, antara lain Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UGM, Halal Center UGM, pengelola kantin fakultas, pelaku UMKM kampus, serta tim dari Prodi Doktor Perekonomian Islam dan Industri Halal (PD PIIH) Sekolah Pascasarjana UGM yang menjadi penggerak program.
Dalam sambutannya, Dr. Reni Rosari, M.B.A., Ketua Prodi Doktor PIIH, menyampaikan bahwa UGM tidak hanya bertujuan memenuhi regulasi, tetapi juga mendorong transformasi etis dalam pelayanan publik.
“Jika seluruh kantin di lingkungan UGM berhasil memperoleh sertifikasi halal, maka kita tidak hanya mencetak sejarah sebagai kampus pertama di dunia yang mewujudkannya, tetapi juga membangun kepercayaan publik dan komitmen etis terhadap layanan pangan yang aman dan inklusif,” tegas Dr. Reni.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber kunci. Prof. Dr. Lily Arsanti Lestari, S.T.P., M.P., Kepala LPH UGM, menjelaskan alur sertifikasi halal, peran lembaga pemeriksa halal yang kredibel, serta tantangan implementasinya di sektor pendidikan. Sementara itu, Ir. Nanung Danar Dono, Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Wakil Ketua Halal Center UGM, memberikan pembekalan teknis mengenai dapur halal, pemisahan alat masak, validitas bahan, dan pentingnya ketelusuran (traceability).
Salah satu highlight dari kegiatan ini adalah peluncuran Program PKM Sertifikasi Halal Kantin UGM, yang diinisiasi oleh Prodi Doktor PIIH SPs UGM. Program ini memadukan pelatihan teknis, pendampingan administratif, penggunaan aplikasi SIHALAL dari BPJPH, hingga pembentukan komunitas Halal Learning Circle berbasis pendekatan Participatory Action Research (PAR).
Sebagai bentuk dukungan nyata, Dr. Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, turut hadir dan menyerahkan sertifikat halal kepada dua tenant kantin dari FEB dan Fakultas Biologi yang telah lulus audit.
“Program ini merupakan bagian dari transformasi pelayanan publik di UGM. Sertifikasi halal bukan sekadar regulasi, tapi manifestasi dari tanggung jawab institusional untuk memastikan bahwa kampus menjadi ruang yang sehat, bermartabat, dan berintegritas,” ujar Dr. Arief.
Upaya sertifikasi halal UGM ini juga berkontribusi signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).
Dengan komitmen lintas unit dan semangat kolaboratif, UGM menapaki jalan untuk menciptakan preseden global: bahwa kampus tak hanya mendidik lewat kurikulum, tetapi juga lewat nilai, etika, dan keteladanan dalam praktik sehari-hari—dimulai dari dapur, dari kantin, dari sepiring makanan yang halal dan menenangkan.
Penulis :Dr Reni Rosari
Editor : Arni W