Yogyakarta (14/12), Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan kegiatan seminar nasional yang dihadiri oleh akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Kegiatan ini bertajuk “Internasionalisasi Perguruan Tinggi : Lesson Learnt” dan berlangsung di Hotel Manohara, Yogyakarta.
Kegiatan ini terbagi dalam 2 sesi yang terdiri dari lesson learnt dari Universitas Gadjah mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) dengan pembicara yaitu Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D dan Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A.. Sesi 2 diisi dengan pembahasan lesson learnt dari Universitas Diponegoro dan Universitas Jenderal Soedirman yaitu Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., LL.M. dan Dr. Ir. Condro Wibowo, M.Sc.
Dalam presentasinya, Pulung Hari Hananto membahas tantangan dan peluang dalam menerapkan strategi internasionalisasi di perguruan tinggi. Ia menunjukkan bahwa meskipun ada banyak rintangan, seperti pendanaan dan keselarasan kebijakan tetapi manfaat dari kolaborasi internasional jauh lebih besar daripada tantangan yang ada. “Internasionalisasi bukan hanya tren, ini adalah kebutuhan bagi institusi pendidikan untuk tetap relevan di dunia yang semakin global,” ujarnya.
Salah satu tujuan strategis dilaksanakan kegiatan seminar ini adalah membangun forum untuk dialog tentang pentingnya internasionalisasi bagi perguruan tinggi. Adapun pengembangan internasionalisasi dapat dilakukan dengan berbagai program seperti kerja sama bidang tridharma perguruan tinggi dan proses akreditasi oleh lembaga akreditasi internasional.
Seminar ini terdapat diskusi interaktif yang memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam internasionalisasi. Pendekatan kolaboratif memperkuat dan menegaskan bahwa kemitraan global sangat penting untuk memajukan pendidikan tinggi.
Sumber : Berlian Belasuni
Penulis : Siti Muyasaroh