Selasa (19/9), Sekolah Pascasarjana menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Media Sosial yang ditujukan untuk tenaga kependidikan dan mahasiswa di lingkungan SPs. Berlangsung di Ruang Auditorium SPs, acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Sekolah Pascasarjana UGM, Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr.Sc. Pelatihan ini dibagi dalam dua sesi materi dengan menghadirkan narasumber Digital Manager Tribunjogja.com, Ikrob Didik Irawan, dan Digital Marketing Lecturer Purwadhika Digital School, Kharisma Wahyu Saputra.
Materi pada sesi pertama adalah terkait mengemas konten dan mengukur kinerja postingan di media sosial. Ikrob menjelaskan bahwa saat ini, media sosial seperti instagram dan tiktok merupakan sumber informasi utama. Perubahan zaman yang semakin maju membuat turunnya tren koran, radio, dan bahkan televisi. Dengan banyaknya jumlah pengguna media sosial sekarang, Ikrob menyampaikan bahwa penting bagi organisasi untuk tidak hanya memiliki satu jenis media sosial, tetapi juga mencoba media lain seperti tiktok. Lebih lanjut, Ikrob menyampaikan bahwa setiap media sosial memiliki profil pengguna dan algoritma yang berbeda sehingga organisasi perlu menyesuaikan konten yang akan diunggah. Ikrob memberikan tips kepada peserta untuk terus peka terhadap tren yang ada sekarang dan dapat membuat konten sesuai dengan hal tersebut.
Pelatihan dilanjutkan dengan pemaparan materi optimalisasi situs web dan media sosial untuk penerimaan mahasiswa baru pascasarjana. Dalam sesi ini, Kharisma menjelaskan pentingnya optimalisasi situ web yaitu karena algoritma yang terus berganti, menjaga eksistensi, dan adanya perubahan generasi serta perilaku. Kecepatan untuk memuat situs web menjadi salah satu poin penting optimalisasi situ web yang dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan ukuran gambar serta video. Selain optimalisasi situs web, media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menarik calon mahasiswa baru. Kharisma menunjukkan kepada para peserta bagaimana cara melakukan riset target audiens serta cara membuat strategi konten dengan konten pilar dan kalender konten.
Sekolah Pascasarjana UGM berkontribusi dalam mencapai target SDGs point 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan berupa capacity buildingĀ dengan menyelenggarakan pelatihan. Pelatihan ini dapat membantu para peserta untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengelola media sosial secara efektif.
Pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan para peserta dalam membuat konten dan mengelola media sosial organisasi. SPs berharap dengan adanya pelatihan ini, media sosial baik instagram dan tiktok milik Sekolah Pascasarjana dan seluruh program studi di lingkungan SPs dapat lebih aktif dan menarik dalam membuat konten. (Muthia)