
Hasna Fadlilatul Bidayah, S.Si, M.Biotech, mahasiswa Doktoral Program Studi Bioteknologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) melakukan penelitian tentang golongan darah sistem ABO secara molekuler. Hasna tergabung dalam tim peneliti SPs UGM bersama dengan Prof. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Ph.D., Dr. dr. Teguh Triyono, M.Kes., Sp.PK(K), dan Hestia Heirima, S.Si., M.Biotech.
Penelitian identifikasi molekuler golongan darah sistem ABO dilakukan sebagai upaya peningkatan ketepatan transfusi darah di Indonesia. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan April sampai dengan November 2024 dan didanai oleh Program Hibah Penelitian SPs Tahun Anggaran 2024.
“Sangat penting untuk mengetahui genotip golongan darah seseorang, terutama pada kasus ketidakpastian dan antigen lemah”, ungkap Dr. dr. Teguh Triyono, M.Kes., Sp.PK(K)., Kepala Unit Transfusi Darah (UPTD) RSUP dr. Sarjito.
Salah satu teknisi di UPTD RSUP dr. Sarjito mengajukan pertanyaan kepada dr. Teguh mengenai kapankah kita siap untuk melakukan uji molekuler ini. Menanggapi pertanyaan tersebut dr. Teguh mengatakan bahwa, “Kita akan siap ketika tes ini dibutuhkan secara luas, seperti halnya saat terjadi pandemi COVID-19 lalu”.
Golongan darah sistem ABO menjadi golongan darah terpenting secara klinis di antara 43 sistem lainnya. Identifikasi golongan darah yang umum dilakukan adalah identifikasi serologi, namun memiliki keterbatasan pada individu dengan ketidakpastian golongan darah. Identifikasi molekuler muncul sebagai alternatif dalam melakukan identifikasi golongan darah seseorang. Tim peneliti SPs UGM berharap identifikasi molekuler dapat dikembangkan sebagai acuan tes molekuler sederhana di laboratorium layanan transfusi darah di Indonesia.
Tim peneliti SPs menggandeng beberapa Unit Donor Darah (UDD) dalam melakukan identifikasi molekuler diantaranya UDD Kota Medan, UDD Kota Semarang, UDD Kota Surabaya, dan UDD Kota Yogyakarta serta satu UPTD yaitu UPTD RSUP dr. Sardjito. Kegiatan identifikasi molekuler ini memberikan pengetahuan baru bagi para teknisi di UPTD maupun UDD. Identifikasi molekuler ini juga memberikan kesempatan bagi banyak orang yang memiliki ketidakpastian golongan darah untuk mengetahui genotip golongan darah mereka.
Penulis: Hasna Fadlilatul Bidayah, Rarastoeti Pratiwi, Teguh Triyono, Asti Rahmaningrum