![](https://pasca.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/38/2025/02/ekis-1.jpg)
Magelang, 29/1/2025 Tim hibah penelitian dari Magister Agama dan Lintas Budaya, minat Studi Ekonomi Islam, Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM, melakukan kunjungan sebagai tindak lanjut dari program pengabdian masyarakat ke unit usaha Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3).
Kegiatan ini berlangsung di Dusun Windusajan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, dengan tujuan mendukung pesantren dalam memanfaatkan potensi lokal guna mencapai kemandirian ekonomi melalui inovasi bisnis berbasis nilai-nilai Islam.
Tim terdiri dari Nanung Danar Dono, Ph.D., Dr. Dumairy, Dr. Duddy Roesmara Donna, didampingi 3 mahasiswa minat studi Ekonomi Islam
Dalam kunjungan ini, tim menggelar program pendampingan rencana bisnis bagi unit usaha pesantren, khususnya Janissary Coffeé dan Homestay. Unit usaha ini dinilai memiliki potensi besar, baik sebagai sumber pendapatan mandiri bagi PM3 maupun sebagai sarana pembelajaran kewirausahaan bagi para santri.
Ketua tim hibah sekaligus Ketua Minat Studi Ekonomi Islam, Nanung Danar Dono, Ph.D, menyampaikan bahwa untuk mendukung pengembangan PM3, tim telah merumuskan beberapa rekomendasi bisnis.
Salah satunya adalah peningkatan aksesibilitas melalui penyediaan papan petunjuk yang jelas untuk fasilitas seperti toilet, mushola, kafe, dan homestay, guna memudahkan pengunjung dalam menemukan lokasi dan meningkatkan daya tarik wisatawan.
Selain itu, penyediaan daftar menu di setiap meja atau di beberapa sudut strategis serta penggunaan QR menu di meja barista akan mempercepat pelanggan dalam memilih dan memesan makanan atau minuman. Untuk memperlancar proses pemesanan, pengelolaan menu secara sistematis dengan pengklasifikasian yang lebih jelas akan membantu pelanggan dalam menemukan pilihan mereka dengan lebih mudah.
Tim hibah juga merekomendasikan kerja sama dengan agen travel agar kafe dan homestay dapat dipromosikan sebagai bagian dari paket wisata lokal, yang dapat menarik lebih banyak pengunjung. Selain itu, optimalisasi media sosial menjadi langkah penting dalam memperkuat branding Janissary Coffee.
Hal ini mencakup pengembangan identitas visual yang konsisten, perencanaan konten strategis, serta interaksi aktif dengan audiens melalui respons cepat terhadap komentar dan sesi tanya jawab di Instagram Stories.
Integrasi strategi pemasaran offline dan online juga menjadi bagian dari rekomendasi, seperti pemasangan QR code di kafe yang mengarah langsung ke media sosial dan pemanfaatan hashtag populer untuk memperluas jangkauan audiens.
Untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, pemanfaatan platform digital dalam reservasi homestay juga menjadi perhatian utama. Dengan mencantumkan tautan reservasi atau kontak WhatsApp di media sosial, pelanggan dapat lebih mudah dalam melakukan pemesanan.
Sebagai tambahan, program review Google dengan menawarkan promosi atau diskon bagi pelanggan yang memberikan ulasan positif juga diusulkan sebagai strategi untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi bisnis secara daring.
Perwakilan PM3, Ustadz Miran Alghazi, menyambut baik rekomendasi ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tim hibah. “Kunjungan tim hibah PkM Ekis UGM membawa angin segar bagi Janissary Coffee dan Homestay karena banyak hal yang bisa dilakukan untuk pengembangannya di masa depan. Café dan Homestay ini bukan hanya sekadar unit usaha, tetapi juga laboratorium bagi santri dalam mengembangkan minat dan bakat kewirausahaan. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat mendukung kemandirian ekonomi PM3,” ujarnya.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan Janissary Coffee dan Homestay PM3 dapat terus berkembang dan memberikan manfaat tidak hanya bagi pesantren, tetapi juga masyarakat sekitar sebagai bagian dari ekosistem ekonomi berbasis syariah.
Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs), khususnya SDGs ke-4 mengenai pendidikan yang berkualitas, dan SGDs ke-8 mengenai kerja layak dan pertumbuhan ekonomi.
Penulis : Nurfitri Harkunti Kemala Hayati/Arni Wistriatun
Editor : Ana Anggraini