Telapak kaki tiruan akan sangat membantu aktifitas sehari-hari bagi disabilitas karena amputasi akibat kecelakaan ataupun sakit seperti diabetes. Sementara, menurut data Kemenkes tahun 2017, 88% dari total kebutuhan fasilitas kesehatan Indonesia masih impor, termasuk telapak kaki tiruan.
Hal tersebut menginsiprasi penelitian tesis mahasiswa Magister Teknik Biomedis Devi Dwi Rahmatika, untuk meneliti hal ini dengan judul tesis Fabrikasi Telapak Kaki Tiruan Sigle-AxisProsthetic Foot Menggunakan 3D Printing dan Metode Infus Resin.
Devi menemukan bahwa Prototipe telapak kaki tiruan jenis sigle-axisprosthesis foot dapat diusulkan sebagai salah satu alternatif alat bantu kaki tiruan bagi pasien difabel untuk melakukan aktifitas sehari-hari karena mampu menahan berat badan pengguna sampai pada pembebanan antara P3 atau 60 kg hingga P5 atau100kg, dan dapat memberikan kenyamanan serta kemanan sebelum difabrikasi.
Fabriaksi prototipe telapak kaki tiruan ini menggunakan sofware FUSION 360 dan dilanjutkan dengan simulasi pengujian menggunakan sofware ABAQUS 6.14. Model prototipe didesain dan dianalisis untuk mendapatkan kekuatan dan kelayakan sebelum difabrikasi dengan mesin 3D printing DLP tipe Anaycubic photon mono X dengan metode infus resin.
Massa atau kepadatan prototipe sigle axis sebesar 657 gram, sesuai kriteria tidak melebihi 1,7 dari total berat badan pengguna dengan nilai kekerasan 55,5 HA dan dapat bertahan pada 50/000 siklus dalam pengujian fatigue.
Dengan dibimbing oleh Dr. Ir. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech dan Ir. Rini Dharmasiti, M.Sc., Ph.D. IPM., ASEAN Eng dari Fakultas Teknik, serta penguji Dr. Urip Agus Salim S.T., M.EngSc juga dari Fakultas Teknik dan dr. Zikrina Abyanti Lanodiyo, Sp.OT dari FKKMK, Devi wisuda pada 24 April 2024 dengan predikat cumlaude.
Penelitian ini juga selaras dengan SDGs nomor 4 Quality Education tentang Disability.
Penulis : Arni Wistriatun
Editor :