• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • PPID
    • Informasi Publik
      • Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala
      • Informasi Tersedia Setiap Saat
      • Daftar Informasi Dikecualikan
    • Layanan Informasi
      • Alur dan Prosedur Permohonan Informasi
      • Alur dan Prosedur Pengajuan Keberatan atas Informasi
      • Prosedur dan Tatacara Penyelesaian Sengketa
      • Maklumat Pelayanan Informasi Publik
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Survei Layanan
  • Beranda
  • Berita
  • Tantangan Akurasi dan Validitas Data dalam Pengembangan Dashboard Digital

Tantangan Akurasi dan Validitas Data dalam Pengembangan Dashboard Digital

  • Berita
  • 11 Maret 2025, 14.44
  • Oleh: pudji_w
  • 0

Program Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MDKIK), Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), menggelar kuliah umum bertajuk “Digital Dashboard: Dari Teoritis ke Kasus Nyata” pada Kamis (20/2). Dalam sesi ini, Wahyono Kuntohadi, S.Si., Stat., M.Sc.QM, seorang pakar statistik dan visual analytics architect, mengupas secara mendalam tantangan utama dalam pengembangan dashboard digital, khususnya dalam aspek akurasi dan validitas data.

Dalam pemaparannya, Wahyono menyoroti bahwa meskipun dashboard digital telah menjadi alat penting dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data, tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana memastikan data yang digunakan benar-benar akurat dan valid. Ia menjelaskan bahwa dashboard yang tidak didukung oleh data yang kredibel dapat menghasilkan analisis yang keliru, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kebijakan yang dibuat.

Salah satu tantangan utama adalah kompleksitas data yang terus meningkat. Dengan berkembangnya teknologi Big Data dan Internet of Things (IoT), volume dan variasi data yang masuk ke dalam dashboard semakin besar. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah dalam penyaringan dan validasi data. Wahyono mengungkapkan bahwa banyak data yang dikumpulkan berasal dari berbagai sumber yang belum tentu memiliki standar yang sama dalam pencatatan dan pelaporan. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme yang kuat untuk membersihkan dan menyaring data sebelum digunakan dalam analisis.

Selain itu, isu keandalan data juga menjadi perhatian serius. Kesalahan dalam pengambilan atau pencatatan data dapat menyebabkan bias dalam visualisasi yang ditampilkan pada dashboard. Misalnya, data yang tidak diperbarui secara real-time atau adanya perbedaan metode pengukuran di berbagai wilayah dapat menyebabkan ketidakkonsistenan dalam analisis. Untuk mengatasi hal ini, Wahyono menekankan pentingnya penerapan standar pengelolaan data yang ketat serta penggunaan algoritma kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi anomali dan inkonsistensi dalam data.

Aspek lain yang turut menjadi tantangan adalah integrasi data dari berbagai sistem yang berbeda. Dalam konteks kebijakan publik, data sering kali tersebar di berbagai instansi dengan format yang berbeda-beda. Tanpa sistem integrasi yang baik, dashboard berisiko menyajikan informasi yang tidak komprehensif atau bahkan bertentangan satu sama lain. Wahyono menegaskan bahwa diperlukan interoperabilitas yang tinggi antar platform serta kebijakan tata kelola data yang jelas agar dashboard benar-benar dapat berfungsi sebagai alat pemantauan yang efektif.

Menutup kuliah umumnya, Wahyono menekankan bahwa tantangan dalam akurasi dan validitas data bukanlah hambatan yang tidak dapat diatasi. Dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data, penerapan teknologi yang tepat, serta sinergi antar pemangku kepentingan, dashboard digital dapat menjadi instrumen yang andal dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti.

Kuliah umum ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa, dosen, dan peneliti yang hadir. Diharapkan dengan adanya diskusi ini, para akademisi dan praktisi semakin sadar akan pentingnya manajemen data yang berkualitas dalam pengembangan dashboard digital untuk kebijakan publik yang lebih adaptif dan akurat.

Penulis : Vivie Silvania Intan Nirmala

Tags: SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Recent Posts

  • Konsinyering Kerja Sama JTTS : Finalisasi Hasil Temuan Penelitian Langkah Pengambilan Kebijakan Berkelanjutan di Sumatera
  • SPs UGM Kuatkan Tridharma Pariwisata: Prodi Doktor Kajian Pariwisata Perluas STO dan Luncurkan Buku “Manajemen Pengunjung”
  • Mahasiswa S2-S3 Ilmu Ketahanan Nasional SPs UGM Ikuti Bootcamp Penguatan Tesis dan Disertasi
  • Prof. Armaidy Armawi Paparkan Astropolitik dan Ketahanan Nasional pada Senastindo VII AAU 2025
  • Prodi S3 Kependudukan dan BRIN Tinjau Arah Penelitian Strategis, Perkuat Kerja Sama Bidang Kolaborasi Riset
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju