Dalam
rangka memberikan pendampingan kepada mahasiswa dalam proses penulisan artikel jurnal, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) menyelenggarakan klinik publikasi yang ditujukan untuk mahasiswa program magister dan doktor dari berbagai program studi/minat studi di SPs UGM. Klinik ini berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 23-25 April 2025, di Lantai 5 Gedung Sekolah Pascasarjana UGM.
“Tanpa bermaksud adanya tumpang tindih peran pembimbing tesis/disertasi, klinik publikasi ini bertujuan untuk memberikan umpan balik artikel ilmiah mahasiswa yang akan dipublikasikan di jurnal ilmiah. Kami berharap dengan adanya klinik publikasi mahasiswa memiliki wadah untuk meningkatkan kualitas artikel mereka dan termotivasi untuk dapat mempublikasikan artikel di jurnal internasional yang bereputasi”, jelas Dr. Leonard C. Epafras, Ketua Pelaksana Klinik Publikasi.
Beberapa manfaat yang diperoleh dari klinik publikasi antara lain: membantu mahasiswa dalam memahami struktur, gaya, dan kaidah penulisan artikel ilmiah yang baik; pemilihan jurnal yang sesuai; tata cara sitasi; serta meningkatkan kemampuan dalam identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis dan interpretasi hasil penelitian.
Pada periode kali ini, klinik publikasi diikuti oleh empat mahasiswa program magister dan sembilan mahasiswa program doktor. Sebelum mengikuti klinik, para mahasiswa diwajibkan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu dan mengirimkan draf artikel ilmiah yang hendak dipublikasikan ke jurnal. Hal ini bertujuan untuk menjaring mahasiswa yang benar-benar serius dan siap untuk sesi konsultasi terkait artikel ilmiah mereka.
Pada sesi kali ini, terdapat dua dosen yang bertindak sebagai reviewer, yaitu Dr. Yohanes Tri Mastoyo, M.Hum., dengan keahlian di bidang bahasa dan sastra, serta Prof. Dr. Apt. Sismindari, SU., dengan keahlian di bidang ilmu kedokteran dan kesehatan. Setiap mahasiswa diberikan waktu sekitar 30 menit untuk berkonsultasi langsung secara tatap muka dengan para reviewer.
“Harapannya, ke depannya klinik publikasi ini bisa diselenggarakan lebih sering, sehingga lebih banyak mahasiswa yang dapat terfasilitasi untuk mendapatkan pendampingan dalam penulisan artikel ilmiah mereka,” ungkap salah satu peserta klinik publikasi.
Penulis: Asti Rahmaningrum