Rabu (24/01), Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) menyelenggarakan Acara Pelepasan Wisudawan Periode Kedua Tahun 2023/2024 di Auditorium Lantai 5, Gedung Unit 1 SPs UGM. Periode kali ini diikuti 61 wisudawan yang terdiri dari 53 wisudawan jenjang magister dan 8 wisudawan jenjang doktor.
Dr. Erlan Wijatmoko, S.H., M.Han. ditetapkan menjadi lulusan tercepat jenjang doktor dengan lama studi 2 tahun 10 bulan sekaligus menjadi lulusan doktor pertama Program Studi Doktor Ilmu Ketahanan Nasional, UGM. Prodi ini merupakan satu-satunya di Indonesia dan berada di SPs UGM.
“Dengan niat tulus membalas bakti kepada kedua orang tua, Alhamdulillah kami telah menyelesaikan pendidikan dengan gemilang. Satu hal yang paling kami ingat bahwa pendidikan tidak hanya meningkatkan kompetensi tetapi membentuk karakter kita. Setelah ini kami akan mengemban amanah dengan penuh integritas dan kejujuran”, ujar Erlan saat menjadi perwakilan wisudawan pada penyampaian kesan pesan.
Sementara untuk jenjang magister, lulusan tercepat diraih oleh Berlian Putri Maharini dari Program Studi Magister Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan dengan lama studi 1 tahun 3 bulan. Berlian juga ditetapkan sebagai lulusan berprestasi terbaik yang memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.97.
Turut meramaikan acara, tari bongkel banyumasan dipersembahkan oleh dua mahasiswa Prodi Magister Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Uniknya tari ini diciptakan oleh Supriyadi PW pada tahun 1986 yang merupakan ayahanda dari salah satu penari tersebut bernama Galih Prakasiwi.
Dekan SPs UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya berpesan agar alumni mampu memberikan impact dengan membawa perubahan ke arah yang lebih baik kepada institusi, organisasi, dan keluarga. Selaras dengan pesan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 4 (Quality Education) pendidikan harus berkualitas sehingga dapat memberikan output yang baik. (SPs/Asti).