Universitas Gadjah Mada terus memperkuat tercapainya hubungan kemitraan global sesuai amanat Sustainable Development Goals (SDGs). Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) melalui Program Studi Kajian Budaya dan Media (Prodi KBM) resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Akademi Pengajian Melayu, Universiti Malaya (APM UM). Penandatangan ini dilakukan untuk memperkuat kerja sama strategis antara kedua lembaga dalam bidang pendidikan tinggi dan penelitian.
Penandatanganan kerja sama telah dilakukan oleh Dekan Akademi APM UM, Prof. Madya Dr. Sabzali Musa Kahn pada kunjungan Prodi KBM SPs UGM ke Universiti Malaya (21/05), sebelumnya Dekan SPs UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D. telah menandatangani perjanjian kerja sama tersebut. Penandatanganan dokumen kerja sama juga disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi APM UM Prof. Ir. Dr. Kaharudin Dimyati.
Prof. Sabzali menyampaikan APM UM menyambut baik kerja sama ini dalam rangka mendorong kemajuan pendidikan di negara berkembang yaitu Indonesia dan Malaysia. Kerja sama tersebut meliputi studi banding, seminar bersama, publikasi bersama, dan pertukaran dosen serta mahasiswa. Di waktu mendatang APM UM juga berencana melakukan kunjungan ke mitra SPs UGM untuk belajar mengenai film dengan Prodi KBM.
Sebagai bagian dari kerja sama, Prodi KBM berkolaborasi dengan Pusat Kajian Kecemerlangan Melayu APM UM untuk melaksanakan Seminar Bersama yang diisi oleh masing-masing satu orang perwakilan dosen dengan mengangkat topik poskolonialisme. Kegiatan ini sebagai wujud kontribusi Prodi KBM dalam diseminasi ilmu pengetahuan di ranah internasional, terlebih topik poskolonialisme masih belum tersebar di lingkungan akademisi Malaysia.
Dr. Budiawan sebagai perwakilan dosen dari Prodi KBM sekaligus Ketua Prodi S3 KBM menyampaikan “Melalui seminar bersama ini memberi kesempatan bagi kita untuk bertukar pengalaman dan memahami perbedaan pendekatan dalam penelitian budaya dan media. Kami sangat berterima kasih kepada Profesor Madya Dr Awang
Azman yang sudah membantu komunikasi sehingga kerja sama ini dapat terjalin”.
Mahasiswa program magister dan doktoral dari Prodi KBM yang diwakili oleh Reni Juliani dan Akhmad Jauhari juga diberi kesempatan untuk melakukan presentasi dalam Kegiatan Colloquium of Students’ Researches. Akhmad mengangkat topik Bahasa Jawa Indramayu sebagai identitas politik sementara Reni memaparkan presentasi berjudul Remediasi Cerita Rakyat Masyarakat Simeulue terhadap Tsunami di Aceh. Hasil presentasi dari kedua belah pihak pada seminar bersama maupun presentasi penelitian mahasiswa akan dipublikasikan bersama.
Penulis: Asti Rahmaningrum
Foto: Latif Nuriyawan