Yogyakarta, 25 November 2025 – Transformasi sektor pariwisata Indonesia memasuki babak baru, beralih dari sekadar kuantitas menuju model pembangunan yang berorientasi pada kualitas, nilai tambah, dan keberlanjutan. Sebagai respons dan dukungan nyata terhadap visi strategis Menteri Pariwisata, Ibu Widiyanti Putri Wardhana, Program Studi Doktor Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan Kuliah Umum strategis. Acara yang bertajuk “Pariwisata Tematik sebagai Ruang Inovasi dan Kemitraan Strategis menuju Industri Pariwisata Berkelanjutan” ini berlangsung di Ruang Auditorium, Lantai 5 Gedung SPs UGM, dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB.
Dalam kerangka kebijakan industri dan investasi, Kemenparekraf menempatkan wisata tematik sebagai instrumen kunci untuk mewujudkan pariwisata berkualitas, mencakup pendekatan seperti wellness tourism, wisata bahari, gastronomi, dan wisata budaya. Lebih jauh, pendekatan ini beririsan erat dengan konsep scientific tourism, yang kini diakui sebagai niche market bernilai tinggi. Scientific tourism mengubah fungsi destinasi, menjadikannya tidak hanya ruang rekreasi, tetapi juga sebagai living laboratory yang mendorong knowledge-based economy melalui pendidikan, penelitian, dan inovasi. Data Kemenparekraf tahun 2024 menunjukkan bahwa nilai investasi di sektor ini telah melampaui USD 3,3 miliar, dengan tren peningkatan pada proyek-proyek yang mengutamakan prinsip sustainability dan digital transformation.
Sebagai pusat unggulan akademik, UGM memegang peran strategis sebagai hub pengembangan scientific tourism di Indonesia. Kegiatan ini menjadi platform konkret untuk kolaborasi dan dialog, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan termasuk Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, dosen, peneliti, perwakilan pemerintah daerah, serta mahasiswa D4 hingga S3 Pariwisata dari UGM dan HILDIKTIPARI DIY. Sinergi lintas sektor ini bertujuan menganalisis peluang investasi dalam wisata tematik, membangun pemahaman kolektif mengenai pentingnya kolaborasi multidisiplin, dan merumuskan strategi integrasi antara kebijakan pemerintah dengan inovasi akademik.
Dari pertemuan ini, diharapkan teridentifikasi model bisnis dan skema investasi inovatif dalam scientific tourism, serta tersosialisasikannya arah strategis dan program Kemenparekraf dalam mendukung investasi tematik yang berkelanjutan. Puncak acara kuliah umum ini ditandai dengan pemaparan materi utama dari Deputi Kemenparekraf, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh moderator, dan diakhiri dengan penyerahan cinderamata serta foto bersama, menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata tematik unggulan global.
Penulis: Berlian Belasuni


