Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui pengelolaan sampah yang terintegrasi dan melibatkan berbagai stakeholder. Hal ini disampaikan Prof. Dr. Ir. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr., Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama,dalam acara Talkshow Menuju Gerakan Sejuta Biopori Sabtu (15/6) di halaman SPs,
Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui dukungan kebijakan dan pendanaan terhadap sivitas akademika SPs yang mengarah pada isu lingkungan. Misalnya, melalui Program Studi Magister Agama dan Lintas Budaya yang menginisiasi dan mendukung penuh Gerakan Sejuta Biopori dengan menggandeng berbagai stakeholder mulai dari pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, komunitas lingkungan, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Komitmen tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota Walikota Yogyakarta yang ingin menyelesaikan persoalan sampah yang sudah lama ada di wilayah Yogyakarta. “Pengelolaan sampah harus mencakup reduce, reuse dan recycling pada hulunya. Bukan hanya membakar saja, thermal saja, tapi dari hulu kita maksimalkan. Ini perlu dukungan semua masyarakat. Ini penting kita mulai,” tegas Hasto Wardoyo (Walikota Yogyakarta).
Komitmen SPs ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, dan ditandai dengan penandatanganan bersama Gerakan Sejuta Biopori pada akhir kegiatan talkshow. Diharapkan komitmen SPs ini, semakin menegaskan peran aktifnya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tak hanya berpikir global, tetapi juga bertindak lokal demi masa depan bumi yang lebih lestari.
Penulis: Surono

