Yogyakarta, 2 Juli 2025 – Sinergi antara dunia akademik, industri, dan regulator dinilai menjadi kunci utama dalam meningkatkan mutu dan keberlanjutan pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu kesimpulan penting dari kunjungan studi Program Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) UGM ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten pada 24 Juni 2025. Laporan dari kegiatan ini menyoroti bagaimana LLDIKTI, sebagai unit pelaksana teknis Kemendikbud Ristek, menghadapi berbagai tantangan sistemik dan menerapkan strategi inovatif.
Penelitian yang dilakukan oleh tim mahasiswa MMPT UGM – Auliya Putri Lestari, Baiq Nabila Tira Lestari, Chynara Wilma Fakhirah N., Fitra Annisa Hikma, Fuad Khalis Mahmud, Rachmawati, dan Rani Dewayani – mengungkapkan bahwa LLDIKTI Wilayah IV membina 417 perguruan tinggi aktif dengan 3.001 program studi. Tantangan utama meliputi kesenjangan kualitas dosen (minimnya S3 dan guru besar), ketimpangan tata kelola, serta kondisi finansial PTS yang bergantung pada UKT.
Namun, laporan ini juga menyoroti praktik baik yang patut dicontoh. Universitas Pamulang (UNPAM) menunjukkan efisiensi luar biasa dengan UKT rendah yang hanya mencakup 40% gaji dosen, sisanya ditutup dari unit usaha dan CSR mitra industri. Demikian pula, Jakarta International University (JIU) berhasil membangun pendidikan berkualitas dengan dukungan penuh CSR industri Korea Selatan, menawarkan pengajaran dwibahasa, dan menyiapkan lulusan siap bersaing di pasar kerja global. “Spirit kemandirian dan efisiensi PTS ini seharusnya dapat menjadi inspirasi bagi PTN, khususnya dalam menghadapi tantangan pendanaan dan keberlanjutan institusi,” demikian disampaikan Kepala LLDIKTI Wilayah IV.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga dibahas sebagai upaya memperkuat kapasitas manajerial tenaga kependidikan dan memperluas akses beasiswa. Selain itu, LLDIKTI juga aktif dalam Program GRADASI 4, yang memberdayakan mahasiswa dalam kegiatan sosial berbasis pengabdian, sekaligus melatih soft skills dan kepemimpinan.
Kunjungan ini mempertegas peran penting program MMPT dalam menghasilkan pengelola perguruan tinggi yang kompeten dan adaptif terhadap dinamika tata kelola. Diskusi juga menyentuh strategi peningkatan kualifikasi dosen, kontribusi MMPT dalam kebijakan inklusif, dan fasilitasi kerja sama industri-perguruan tinggi. LLDIKTI Wilayah IV berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui kolaborasi, inovasi, dan pengawasan ketat.
Penulis: Berlian Belasuni
Foto: Dok. Prodi MMPT SPs UGM



