Yogyakarta 24 April 2025— Suasana dinamis dan antusiasme tinggi mewarnai sesi paralel dalam kegiatan Unconference yang diselenggarakan Program Studi Inter-Religious Studies (S3 IRS) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM). Pada sesi ini, seluruh peserta dibagi ke dalam beberapa kelas sesuai dengan tema yang diminati, dengan masing-masing kelas menghadirkan diskusi terbuka dan kolaboratif antara peserta dan fasilitator.
Setiap peserta tidak hanya berperan sebagai pendengar, tetapi juga menjadi kontributor aktif dalam merumuskan ide dan gagasan. Di tiap sesi paralel, peserta tampak antusias berbagi pengalaman, pandangan, serta berdialog kritis terhadap isu-isu yang diangkat.
Diskusi berlangsung dengan hangat dan konstruktif, mencerminkan semangat kolektif untuk saling belajar dan memperluas perspektif. Para fasilitator hanya berperan sebagai pemantik, memberikan ruang bagi peserta untuk mengarahkan sendiri jalannya diskusi sesuai dengan kebutuhan dan minat kelompok.
Dengan atmosfer yang mendukung partisipasi setara, sesi paralel ini berhasil menciptakan ruang belajar bersama yang mendorong inovasi, refleksi kritis, dan jejaring kolaboratif lintas institusi dan latar belakang akademik.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa ketika peserta diberi keleluasaan untuk menentukan arah diskusi, maka potensi pertukaran pengetahuan dapat berkembang secara optimal. Sesi paralel dalam Unconference bukan hanya forum diskusi, tetapi juga laboratorium pemikiran yang mendorong transformasi cara belajar dan berbagi di lingkungan akademik.
Penulis: Arfikah Istari



