PT Adhi Karya (Persero) Tbk turut bergabung dalam Seminar Transportasi yang sudah memasuki Seri #3 pada Kamis, 05 September 2024 di Ruang Auditorium, Lantai 5, Gedung Sekolah Pascasarjana UGM. PT Adhi karya diwakili oleh Siswanto selaku General Manager Departemen Perkeretaapian dan Hardjita Manager of Operation Departemen Perkeretaapian sebagai narasumber pada Seminar Transportasi Seri #3 yang mengusung tema “Inovasi dan Alih Teknologi serta Kesiapan SDM Perkeretaapian”.
Departemen Perkeretaapian, PT Adi Karya bertugas dalam melayani prasarana perkeretaapian termasuk jalur, fasilitas operasi, stasiun, dan depo.. Saat ini PT Adhi Karya telah melakukan ekspansi ke Filipina untuk mengerjakan proyek seperti LRT. Pada seminar kali ini berfokus pada bahasan teknologi konstruksi. Dalam paparannya, Siswanto menjelaskan efektivitas LRT dalam mengurangi kemacetan di Jakarta dengan perhitungan bahwa kapasitas 177 mobil dapat diangkut hanya dengan setengah gerbong LRT. Angka yang cukup jauh mempertimbangkan bahwa kerugian kemacetan di Jakarta menurut data Kementerian Keuangan mencapai 65 Triliun per tahun.
Pada kesempatan ini, Siswanto memperkenalkan instalasi U-Shaped Girder yang dipasang pada jalur LRT Jabodebek. Girder ini merupakan teknologi pertama yang diterapkan di Indonesia dan terpanjang di Asia. “Penggunaan pondasi pada U-Shaped Girder lebih optimal melihat kondisi jakarta yang mempunyai banyak bangunan di bawah tanah serta pemasangannya lebih cepat dibandingkan Girder yang lain. Kelebihan yang lain bahwa bentuk U-Shaped Girder dapat mereduksi polusi suara/kebisingan”, ujar Siswanto.
Dalam paparan berikutnya, Hardjita menjelaskan terdapat pemasangan teknologi untuk mendeteksi gempa bumi bernama Seismic Detection Alert System (SDAS). Alat ini terpasang di sepanjang jalur LRT, jika gempa terjadi berkekuatan rendah akan meminta kereta berhenti di stasiun berikutnya sementara apabila gempa yang terjadi berkekuatan besar akan memberhentikan kereta pada saat itu juga. Menurut Hardjita, sistem persinyalan kereta terbaru dan pertama di Indonesia juga telah diterapkan pada LRT yaitu Moving Block.
Selain mengundang PT Adhi Karya, seminar transportasi kali ini juga mengundang Dirjen Perkeretaapian, PT. INKA, PT.LEN, dan MASKA (Masyarakat Perkeretaapian Indonesia). Sesi kali ini dimoderatori oleh Khrisna Hamzah, Sekretaris MASKA dan mengundang Ir. Fauzun, Ph.D. yang merupakan akademisi UGM sebagai pembahas.
Seminar ini telah menarik perhatian beragam audiens, termasuk mahasiswa, akademisi, dan profesional industri, yang antusias untuk mempelajari kemajuan terbaru dalam teknologi transportasi. Diskusi yang berlangsung menciptakan lingkungan kolaborasi dan inovasi, yang sangat penting untuk masa depan transportasi berkelanjutan di Indonesia.
Penulis: Asti Rahmaningrum