Dalam rangkaian acara seminar yang berlangsung pada 5 September 2024 di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM), Bapak Febry Pandu Wijaya, General Manager Riset dan Pengembangan PT Industri Kereta Api (PT INKA), selaku narasumber memberikan paparan mengenai “Pengembangan Inovasi Teknologi Sarana Perkeretaapian”. PT INKA.
PT INKA telah menorehkan pencapaian besar dengan melakukan ekspor kereta api ke berbagai negara seperti Singapura, Filipina, dan terbaru ke Selandia Baru. Dengan tingginya permintaan produksi kereta, pabrik di Madiun sering kali tidak mencukupi. Untuk mengatasi ini, PT INKA merencanakan operasi pabrik baru di Banyuwangi, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor.
Dalam paparannya, Bapak Febry menyoroti tantangan-tantangan teknologi yang harus dihadapi industri perkeretaapian di masa depan. Tantangan tersebut mencakup penggunaan sumber daya energi alternatif, informasi penumpang secara real-time, dan pengembangan kereta otomatis tanpa pengemudi.
PT INKA berkomitmen untuk menghadirkan kereta api masa depan yang cerdas, ramah lingkungan, dan hemat energi. Salah satu fokus utama adalah pada pengembangan LRT Jabodetabek dan MRT, di mana produk-produk yang dihasilkan dipastikan dapat diandalkan.
PT INKA mengakui bahwa masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu, internal PT INKA secara rutin melakukan sharing knowledge dengan rekan sejawat dan menjalin diskusi dengan akademisi dari berbagai perguruan tinggi. Diharapkan ke depan, akan ada tenaga kerja baru yang mengisi posisi yang membutuhkan kompetensi khusus, terutama dalam mengembangkan produk-produk inovatif.
Selain itu, PT INKA juga memandang adanya peluang besar dalam pengembangan sarana dan prasarana perkeretaapian di Indonesia, seperti pada proyek MRT fase 2. Untuk memenuhi kebutuhan ini, PT INKA memiliki strategi baik dari internal maupun dengan merekrut tenaga ahli dari luar.
Bapak Febry juga menyoroti beberapa capaian inovatif dari PT INKA, antara lain Pengembangan Driverless Train (GoA3) yang lebih cocok untuk masa depan; Proyek pengembangan generasi baru KRL yang sebagian besar pengerjaannya dilakukan di Madiun dan Banyuwangi; dan Pengembangan kereta cepat Merah Putih, yang telah berjalan sejak tahun 2018 dan menjadi salah satu milestone penting PT INKA.
Melalui inovasi teknologi dan penguatan kolaborasi, PT INKA berkomitmen untuk terus maju dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri perkeretaapian di Indonesia.
Penulis : Arfikah Istari