Yogyakarta (20/8), Badan Kebijakan Transportasi dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Kementerian Perhubungan) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan seminar dan webinar seri expert talk. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Auditorium Gedung Unit 1 Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM).
Berfokus pada “Kereta Perkotaan dan Kereta Bandara,” yang menghadirkan pembicara terkemuka dari berbagai institusi ternama, termasuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Direktur Utama PT KCI, Kepala Divisi LRT Jabodebek, dan Direktur Utama PT Railink, masing-masing diwakili oleh unit mereka.
Seminar ini bertujuan untuk meninjau target kinerja dan capaian sektor perkeretaapian dari tahun 2015 hingga 2024, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait akses pendidikan, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan. Setiap pembicara menyampaikan target, capaian kinerja, dan rencana pengembangan untuk periode 2015-2026, menekankan pentingnya pendidikan untuk keberlanjutan dalam sektor transportasi.
Panji Arum Bismantoko, Kepala Divisi Strategi Korporat PT MRT Jakarta, menyoroti tiga mandat MRT Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 53/2017. Mandat ini mencakup penugasan kepada PT MRT Jakarta untuk penyelenggaraan prasarana dan sarana MRT, yang meliputi pembangunan infrastruktur, operasi dan pemeliharaan, serta pengembangan bisnis dan transportasi berbasis masyarakat (KBT).
Selanjutnya, Gotro Nuryadi, Wakil Presiden Komersial KAI Commuter, menjelaskan rencana pengembangan untuk KAI Commuter KRL Jabodebek. Ia menekankan keselarasan rencana ini dengan program Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG), yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan semua layanan dan operasional.
Lalu dilanjutkan Kristina Octaviana, Wakil Presiden Transportasi Penumpang dan Teknologi Informasi PT LRT Jakarta yang membahas peran LRT Jabodebek dalam mendukung transportasi publik. PT LRT menerapkan sistem manajemen terintegrasi yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi keseluruhan jaringan transportasi.
Presentasi terakhir disampaikan oleh Indah Suryandari, Direktur Administrasi dan Keuangan PT Railink. Ia memberikan wawasan tentang layanan kereta api bandara dari tahun 2014 hingga 2024, menguraikan rencana pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan integrasi layanan transportasi dan konektivitas.
Seminar ini menekankan pentingnya kemitraan masyarakat sipil dan kolaborasi global dalam mencapai SDGs terkait pendidikan dan pembangunan ekonomi. Dengan mendorong kemitraan antara lembaga pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta serta sektor perkeretaapian dapat meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan dan produktivitas ekonomi.
Tags : perkeretaapian, esg, pt railink, pt mrt jakarta, pt lrt jakarta, pt kci, SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 9: industri, inovasi dan infrastruktur, SDG 10: berkurangnya kesenjangan, SDG 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, SDG 11: kota dan pemukiman yang berkelanjutan, SDG 16: perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh, SDG 17: kemitraan untuk mencapai tujuan
Penulis : Siti Muyasaroh