• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • PPID
    • Informasi Publik
      • Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala
      • Informasi Tersedia Setiap Saat
      • Daftar Informasi Dikecualikan
    • Layanan Informasi
      • Alur dan Prosedur Permohonan Informasi
      • Alur dan Prosedur Pengajuan Keberatan atas Informasi
      • Prosedur dan Tatacara Penyelesaian Sengketa
      • Maklumat Pelayanan Informasi Publik
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Survei Layanan
  • Beranda
  • Berita
  • Seminar Expert Talk Series #2: Peran Konektivitas dalam Mengoptimalkan Pelayanan dan Kinerja Angkutan untuk memajukan Keberlanjutan

Seminar Expert Talk Series #2: Peran Konektivitas dalam Mengoptimalkan Pelayanan dan Kinerja Angkutan untuk memajukan Keberlanjutan

  • Berita
  • 4 September 2024, 15.56
  • Oleh: Nuriyawan
  • 0

Dalam rangka kerja sama antara Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM), Badan Kebijakan Transportasi, dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, telah terselenggara Seminar Expert Talk Series #2 dengan tema “Kereta Antar Kota dan KA Logistik.” Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Agustus 2024, di Auditorium SPs UGM.

Pada seminar tersebut, Bapak Roestono, selaku Vice President of Passenger Ticketing Sales, memaparkan perkembangan positif terkait jumlah penumpang yang terus mengalami peningkatan, dengan capaian sekitar 41 sehingga peningkatan pelayanan menjadi prioritas utama. Pelayanan yang diberikan mencakup aspek fisik maupun non-fisik, dengan target pembaruan yang selalu dihadirkan setiap tahunnya.

Bapak Roestono menjelaskan berbagai strategi untuk meningkatkan sarana dan prasarana, mulai dari perbaikan dan penambahan fasilitas di stasiun, peremajaan armada melalui investasi sarana baru, hingga percepatan waktu tempuh dengan penggunaan sarana Diesel Electric Multiple Unit (DEMU). Peningkatan pelayanan juga mencakup enhancement aplikasi penjualan dan layanan tiket, serta kerjasama dengan mitra untuk membentuk paket layanan antar moda, baik untuk penumpang maupun barang. Selain itu, telah diluncurkan beberapa kereta baru, seperti KA Argo Semeru, KA Argo Merbabu, KA Pandalungan, KA Manahan, dan KA Banyubiru, sebagai bagian dari implementasi Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2023.

Selain itu, inovasi layanan ramah lingkungan juga menjadi fokus, seperti pemasangan water drinking fountain di stasiun serta penggunaan panel surya sebagai bagian dari kampanye konservasi dan teknologi ramah lingkungan. Inisiatif ini relevan dengan upaya peningkatan pendapatan dan kepuasan pelanggan yang menjadi prioritas utama dalam setiap layanan yang diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Bapak Roestono juga menekankan pentingnya peningkatan konektivitas layanan transportasi yang menghubungkan berbagai moda transportasi dan rute perjalanan secara efisien dan terpadu. Ini termasuk integrasi antar moda mencakup aspek fisik dan layanan di berbagai lokasi, penataan stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, serta integrasi tiket untuk semua operator pelayanan. Penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) juga menjadi bagian dari integrasi yang berkelanjutan, dengan fokus pada pembangunan green & smart port, stasiun, dan bandara, serta penyediaan fasilitas ramah lingkungan.

Di akhir paparannya, Bapak Roestono menegaskan bahwa kepuasan pelanggan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap layanan yang diberikan. Beliau juga menyarankan pengembangan layanan yang dapat memperpendek waktu tempuh, seperti contoh layanan jalur Cilacap-Yogyakarta, yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing layanan kereta api antar kota di Indonesia.

 

Penulis: Arfikah Istari

Tags: SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Recent Posts

  • Diskusi Etnografi Kajian Budaya dan Media Soroti Arah Baru Metode Penelitian Kontemporer
  • Program Studi Kajian Budaya dan Media Bahas Dimensi Gender dalam Kekerasan dan Perdamaian
  • Program Studi Kajian Budaya dan Media Bahas Interseksionalitas Identitas Gender dalam Diskusi Media dan Gender
  • Komunitas Kandang Kebo Raih Anugerah Kebudayaan 2025 Bidang Upakarya Budaya
  • Waqf Research Roundtable Forum Tahun 2025 Penguatan Riset Wakaf untuk Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan: Arah, Peluang, dan Tantangan
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju