Pada Kamis, 29 Agustus 2024, Seminar Expert Talk Series #2 bertajuk “Kereta Antar Kota dan KA Logistis” yang diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan RI, PT Kereta Api Indonesia, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), PT Celebes Railway Indonesia (CRI), dan PT KA Logistik, mengungkapkan berbagai tantangan dan inovasi dalam pengembangan jaringan kereta api di Indonesia. Rosa Bovanantoo, Direktur Operasi dan Perawatan PT Celebes Railway Indonesia, menyampaikan pemaparan mengenai Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan dan pengoperasian prasarana kereta api Makassar-Parepare.
Rosa Bovanantoo menjelaskan bahwa proyek KA Makassar-Parepare merupakan bagian dari inisiatif besar Jaringan Kereta Api Trans Sulawesi Nasional, yang melibatkan skema KPBU dengan Kementerian Perhubungan RI. “Kerjasama ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor publik dan swasta dapat berkolaborasi untuk menciptakan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan,” ungkapnya. PT Celebes Railway Indonesia, didirikan pada 6 Februari 2019, bertanggung jawab atas pengoperasian jalur kereta api tersebut dengan masa layanan selama 17 tahun sejak dimulainya operasi tahap pertama. Lebih lanjut, Rosa menjelaskan bahwa proyek ini mencakup fase pertama sepanjang 160,28 km dengan investasi total mencapai IDR 8,8 triliun, sebagian dibiayai oleh pemerintah dan sebagian melalui anggaran PPP.
Seminar ini diakhiri dengan diskusi panel yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan swasta dalam mendukung pengembangan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Kolaborasi adalah kunci. Hanya dengan kerja sama erat antara semua pihak, kita dapat mewujudkan jaringan transportasi yang efisien dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia,” pungkas Rosa Bovanantoo.
Penulis: Archa Gayatri