Selasa, 20 Agustus 2024, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) menggelar Seminar dan Webinar Series #1 dengan topik Kereta Perkotaan/Commuter dan Kereta Bandara. Acara ini dilaksanakan secara luring di Ruang Auditorium Lantai 5 Sekolah Pascasarjana UGM, serta daring melalui platform Zoom Meeting. Seminar berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB, dengan dihadiri oleh para pakar dan praktisi di bidang perkeretaapian.
Seminar series ini dimoderatori oleh Prof. Ir. Siti Malkhamah, Ph.D., Dekan SPs UGM dengan pembahas utama Bapak Ir. Ika Putra, M.Eng., Ph.D., seorang akademisi dari UGM. Adapun narasumber yang hadir dalam seminar ini antara lain:
- Bapak Mohammad Risal Wasal, Dirjen Perkeretaapian, yang diwakili oleh Bapak Awang Meindra, S.SiT., MT, Kepala Sub Direktorat Lalu Lintas.
- Bapak Tuhiyat, Dirut PT. MRT Jakarta, yang diwakili oleh Bapak Panji Arum Bismantoko, Kadiv Corporate Strategy.
- Bapak Asdo Artriviyanto, Dirut PT. KCI, yang diwakili oleh Bapak Gotro Nur Riyadi, VP Commercial KAI Commuter.
- Bapak Mochamad Purnomosidi, Kepala Divisi LRT Jabodebek, yang diwakili oleh Ibu Kristina Octaviana, Vice President of Passenger Transport and Information Technology.
- Bapak Porwanto H Nugroho, Dirut PT. Railink, yang diwakili oleh Ibu Indah Suryandari, Direktur Administrasi dan Keuangan.
Seminar ini mengangkat berbagai topik yang relevan dengan perkembangan transportasi kereta api di Indonesia, khususnya di kawasan perkotaan dan bandara. Bapak Awang Meindra dari Kementerian Perhubungan memaparkan kewajiban pemerintah dalam memberikan pelayanan publik di sektor perkeretaapian, termasuk peran pemerintah dalam penyelenggaraan kereta api perkotaan dan bandara. Beliau juga menekankan pentingnya kebijakan yang memastikan subsidi tepat sasaran, terutama untuk pengguna KRL.
Sementara itu, Bapak Panji Arum Bismantoko dari MRT Jakarta memaparkan target dan capaian kinerja MRT Jakarta selama periode 2015-2024, dengan fokus pada konektivitas, pelayanan, dan keselamatan. Beliau juga membahas pentingnya program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai salah satu pertimbangan dalam pemberian pinjaman internasional.
Bapak Gotro Nur Riyadi dari KAI Commuter menyoroti inovasi smart city sebagai bagian dari pengembangan kereta commuter. Sedangkan Ibu Kristina Octaviana dari LRT Jabodebek menegaskan bahwa LRT, meskipun sebagai moda transportasi baru, telah menerapkan teknologi canggih dan siap bersaing dalam layanan transportasi massal.
Dalam sesi diskusi, berbagai isu seperti integrasi transportasi, kebijakan subsidi, dan tantangan implementasi transit-oriented development (TOD) menjadi sorotan. Pertanyaan dan tanggapan dari peserta, termasuk akademisi dan praktisi, semakin memperkaya wawasan mengenai pengembangan sistem transportasi kereta api yang lebih efisien dan terintegrasi.
Acara ini diakhiri dengan foto bersama, seminar ini berhasil memberikan wawasan yang komprehensif mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan kereta api perkotaan dan bandara di Indonesia, sekaligus mendorong diskusi yang konstruktif antara berbagai pihak terkait.
Penulis: Arfikah Istari
Tags: SDG 3: Good Health and Well-being; SDG 7: Affordable and Clean Energy; SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure; SDG 11: Sustainable Cities and Communities; SDG 13: Climate Action; SDG 17: Partnerships for the Goals.