
Yogyakarta, 21 Februari 2025 – Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan (PKP) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) memperkuat kolaborasi internasional dengan University of Passau, Jerman, melalui serangkaian perjanjian kerja sama strategis. Kesepakatan ini mencakup berbagai aspek akademik, mulai dari pengujian disertasi hingga penyelenggaraan workshop dan perkuliahan tamu.
Pertemuan ini merupakan agenda penandatanganan nota kesepahaman program kerja sama yang berlangsung dalam suasana yang sangat hangat. Prof. Dr. Michael Grimm, Professor and Chair of Development Economics di University of Passau, menyatakan, “UGM dan Indonesia menjadi tempat yang menarik untuk saya laksanakan kerja sama penelitian internasional.” Beliau juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi orientasi bisnis dalam dunia tumbuhan, perkebunan, dan pertanian. “Hanya cukup menyebarkan networking dan berkontribusi melalui platform-platform.”
Salah satu poin utama dalam kerja sama ini adalah keterlibatan Prof. Michael Grimm yang menyatakan kesediaannya untuk berperan sebagai penguji dan ko-promotor bagi mahasiswa doktoral di Sekolah Pascasarjana UGM. Partisipasi beliau diharapkan dapat memperkaya perspektif akademik dan meningkatkan kualitas penelitian di bidang kebijakan publik dan ekonomi pembangunan.
Selain itu, kerja sama besar lainnya adalah penyelenggaraan Inception Workshop bertajuk “Enhancing the Adoption of ‘Lentera DESA’ Platform Services among Millennial Farmers and Extension Workers in Indonesia”. Workshop ini akan menjadi ajang diskusi strategis dalam meningkatkan adopsi layanan platform Lentera DESA di kalangan petani milenial dan penyuluh pertanian di Indonesia. Diharapkan, inisiatif ini dapat berkontribusi dalam mendukung transformasi digital sektor pertanian dan memperkuat kebijakan pembangunan pedesaan. Irene Furlani, B.Sc., M.Sc., seorang peneliti di bidang Development Economics dari University of Passau, menekankan, “Target dari kegiatan kerja sama ini adalah membentuk petani milenial untuk lebih kreatif dalam menghasilkan nilai produk.”
Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Dekan Sekolah Pascasarjana UGM juga menjelaskan bahwa mungkin antara Indonesia dengan negara lain akan memiliki perbedaan dari segi kondisi, suasana, dan lainnya. “UGM mendapatkan mandat dari pemerintah untuk memelihara penghijauan, namun banyak permasalahan yang cenderung rumit yang berkaitan dengan kondisi sosial.” Beliau juga menekankan pentingnya bukan hanya menciptakan platform, tetapi juga mengedukasi petani milenial agar dapat memanfaatkan platform ini untuk memajukan pertanian. “Jika program ini berhasil, mungkin kita bisa mengembangkan program serupa dengan melihat dari segi aspek lain, karena kita ingin membentuk generasi muda agar mendapatkan literasi pengetahuan seperti ini.”
Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D, Ketua Program Studi PKP, menambahkan bahwa Platform Lentera DESA merupakan inovasi orisinal ciptaan UGM. “Ketika kita membuat platform ini, kita dimentori oleh ahli dari Belanda.” Beliau juga meminta restu kepada pimpinan agar kolaborasi dan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik.
Kerja sama antara Program Studi PKP Sekolah Pascasarjana UGM dengan University of Passau ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan riset dan kebijakan publik, sekaligus memperluas jejaring akademik internasional bagi mahasiswa dan dosen.
Penulis : Burhanul Aqil