Pada hari Rabu, 14 Mei 2025, Program Magister Kajian Budaya dan Media (KBM) di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kolokium di Ruang Sidang A Lantai 5 Sekolah Pascasarjana. Acara ini berlangsung dari pukul 12.00 hingga 16.30 dan bertujuan untuk menyediakan wadah bagi diskusi kritis di antara mahasiswa Magister Kajian Budaya dan Media, serta diharapkan dapat mempercepat proses penelitian tesis yang dilakukan oleh mahasiswa.
Kolokium ini berfungsi sebagai alat pemantauan dan ruang bagi presenter untuk membagikan penelitian dan ide-ide penelitian mereka. Acara ini dirancang untuk mendorong dialog dan pertukaran di antara peserta, memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam diskusi. Acara ini dihadiri oleh 25 orang, termasuk mahasiswa, alumni dari program studi KBM, dan umum.
Salah satu tamu terhormat di kolokium adalah Profesor Eva Warth sebagai narasumber yang dipilih karena keahliannya di bidang tersebut. Kehadirannya menambah nilai signifikan pada diskusi, karena ia memberikan wawasan yang menggugah pemikiran dan relevan dengan topik yang dipresentasikan. Mahasiswa mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kesempatan untuk berinteraksi dengan sosok yang sangat berpengetahuan, menekankan bagaimana kolokium ini sangat membantu mereka dalam perjalanan akademis mereka.
Di antara mahasiswa yang mempresentasikan penelitian mereka adalah Shafira Karima Ardanareswari, Abd. Haris Nusa Bela, Yovita Amalia, Mahfud Ainun Najib, dan Zahara Nisa Fadila. Masing-masing dari mereka membawa perspektif dan temuan unik ke meja, memperkaya diskusi keseluruhan acara. Presentasi mereka mencakup berbagai aspek kajian budaya dan media, mencerminkan minat dan area penelitian yang beragam dalam program ini.
Sebagai kesimpulan, Kolokium Magister KBM di UGM adalah sukses besar, menunjukkan komitmen program untuk mendorong diskusi kritis dan akses yang setara terhadap pengetahuan. Acara ini tidak hanya menguntungkan para presenter tetapi juga memperkaya seluruh komunitas akademik, membuka jalan bagi kolaborasi dan upaya penelitian di masa depan. Saat UGM terus mempromosikan akses yang setara terhadap pendidikan, acara seperti kolokium ini memainkan peran penting dalam membentuk masa depan kajian budaya dan media.
Penulis : Khoirul Mujazanah


