Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu pilar tridharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika universitas, khususnya Minat Studi Magister Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (MTPB SPs UGM). PkM dilaksanakan pada 24 Juli 2024 didaerah Padukuhan Nayan, Kapanewon, Depok, Sleman, DIY dibawah koordinasi Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng. yang juga menjabat sebagai ketua minat studi MTPB.
Urgensi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah membagun semangat kebersamaan di lingkungan masyarakat dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan di tingkat desa atau kelurahan pada berbagai padukuhan atau dusun. Kegiatan lomba padukuhan berakar dari tradisi gotong-royong dan kebersamaan yang telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Indonesia.
Lomba Padukuhan Nayan diikuti oleh seluruh warga masyarakat dan juga adanya partisipasi dari mahasiswa MTPB dengan keterlibatan mereka sebagai bagian dari kegiatan PkM. Acara disambut dengan Tari Golek Nayan yang ditampilkan oleh penari lokal dan membawa suasana menjadi lebih meriah. Gerakan tari yang anggun dan dinamis merepresentasikan keindahan serta kekayaan budaya Nayan.
“Kegiatan lomba padukuhan sangat penting sebagai ajang untuk mempererat hubungan antar warga serta mendorong pembangunan di setiap dusun, tutur Pak Wawan, camat Depok saat memberikan sambutan saat pembukaan acara PkM. Selain itu, Isti Fajaroh, S.P., M.M.A., koordinator tim penilai fisik/lingkungan memberikan pengantar dengan memperkenalkan tim penilai dari berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Kegiatan PkM sukses diikuti oleh seluruh warga Nayan termasuk ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang juga membantu persiapan pelaksanaan acara.
Hasil akhir dari kegiatan PkM berdasar evaluasi tim dapat disimpulkan bahwa bidang lingkungan dan ruang terbuka hijau dari tim penilai memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh warga Padukuhan Nayan dengan kebersihan dan tata kelola lingkungan sudah sangat baik. Selanjutnya, aspek keamanan masih menjadi perhatian khusus dengan adanya revitalisasi pos ronda dan administrasi terkait kegiatan keamanan untuk memantau segala aktivitas yang terjadi di wilayah Padukuhan Nayan. Terakhir mengenai aspek kesehatan rumah tim penilai memberikan penilaian positif dengan menyebutkan bahwa sebagian besar rumah di Padukuhan Nayan sudah memenuhi indikator rumah sehat.
Tags : padukuhan nayan, revitalisasi keamanan, ruang terbuka hijau, SDGs, SDG 3: kehidupan sehat dan sejahtera, SDG 4: pendidikan berkualitas
Penulis : Siti Muyasaroh