Pada tanggal 13-14 Agustus 2024, sejumlah 39 petugas keamanan mengikuti Pelatihan Dasar Intelijen di Hall C, Grha Sabha Pramana, Lantai 1 Sayap Barat, UGM. Tujuan dari pelatihan ini adalah sebagai upaya signifikan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petugas keamanan yang tergabung dalam KL5 (Kantor Keamanan, Keselamatan Kerja, Kedaruratan, dan Lingkungan) di seluruh unit kerja UGM. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen UGM dalam meningkatkan pendidikan dan kapasitas di berbagai bidang, khususnya dalam manajemen keamanan dan kedaruratan.
Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM ikut berpartisipasi dalam pelatihan tersebut dengan mengirimkan salah satu petugas keamanan yaitu Pinandy Ari Wibowo. “Pelatihan intelijen sangat bermanfaat bagi kami sebagai petugas keamanan, menjadi pengalaman baru bagi saya untuk belajar bagaimana teknologi digunakan dalam bidang intelijen ”, ujar Pinandy.
Pelatihan Dasar Intelijen ini diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia UGM bekerja sama dengan Sekolah Polisi Negara (SPN). Kerja sama ini menyoroti pentingnya pendekatan interdisipliner dalam pendidikan, di mana institusi akademik bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk menyediakan program pelatihan yang komprehensif serta pengembangan institusi yang akuntabel. Tiga narasumber diundang untuk berbagi keahlian mereka yaitu: AKBP Hasan Rosyadi, AKBP Wahyu Dwi Nugroho S.E., AKP Sugiyono, dan IPTU Gatot Wahyu Saputro, S.H., M.M. Setiap narasumber membawa pengetahuan dan pengalaman di bidang intelijen dan keamanan yang memberikan wawasan berharga kepada peserta tentang kompleksitas pekerjaan intelijen.
Narasumber hari pertama yaitu AKP Sugiyono menyampaikan materi konsep dasar intelijen dan AKBP Hasan Rosyadi menyampaikan materi penerapan intelijen di lapangan. Sementara itu pada pelatihan hari kedua membahas mengenai pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang intelijen yang disampaikan oleh IPTU Gatot dan ditutup dengan materi dari AKBP Wahyu mengenai tata cara penanganan pengamanan intelijen.
“Harapannya kedepan SPs UGM dapat lebih meningkatkan sistem keamanan dengan membuat sistem keluar masuk lingkungan SPs satu pintu dan dilengkapi CCTV yang merekam nomor plat pengendara motor maupun mobil. Dengan membuat sistem keamanan yang lebih terpadu, segala aktivitas di SPs menjadi lebih aman dan nyaman”, tutup Pinandy.
Kata kunci: pendidikan, lembaga yang akuntabel, peningkatan kapasitas, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Penulis: Asti Rahmaningrum