Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) kini tengah berfokus untuk memperoleh akreditasi dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) untuk Program Studi Magister Agama dan Lintas Budaya serta Program Studi Inter-Religious Studies. Proses ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SPs UGM, serta untuk mengevaluasi posisi program studi ini di tingkat internasional.
Pada tanggal 13-14 Juni 2024 lalu, kedua program studi tersebut menyelenggarakan konsinyering bersama untuk memenuhi persyaratan borang FIBAA. Kegiatan ini melibatkan upaya menyusun dokumen dan mempersiapkan diri agar dapat memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh FIBAA. Proses ini tidak hanya membantu untuk memperbaiki kekurangan yang ada, tetapi juga membuat SPs UGM lebih memahami kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menyusun dan mengelola kurikulum sesuai Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
“Dengan proses mendapatkan akreditasi FIBAA ini, kami memiliki momentum yang sangat berharga untuk mengevaluasi kinerja prodi dan memperbaiki area-area yang membutuhkan improvement lebih lanjut,” ungkap Linah K. Pary, pengelola data mutu perguruan tinggi di SPs UGM.
Evaluasi menyeluruh yang dilakukan dalam persiapan akreditasi ini telah memberikan wawasan mendalam tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan. Diskusi yang intensif mengenai peta dan struktur kurikulum program studi, alokasi SKS, konversi SKS ke ECTS (European Credit Transfer System) dan pengembangan pembelajaran menjadi bagian integral dari persiapan ini.
Proses akreditasi internasional tidak hanya sekadar memenuhi syarat administratif, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menata ulang strategi pendidikan secara keseluruhan. Hal ini mencakup pengintegrasian perspektif lintas agama dan budaya yang menjadi fokus utama dari kedua program studi ini. Dengan demikian, SPs UGM memastikan bahwa kurikulum yang ditawarkan relevan dan responsif terhadap tuntutan global dalam bidang studi keagamaan dan inter-religious studies.
Akreditasi FIBAA diharapkan akan memberikan pengakuan internasional atas kualitas pendidikan yang diberikan oleh SPs UGM. Ini juga membuka peluang untuk meningkatkan kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan dan riset internasional lainnya, serta memperluas jaringan kerjasama dalam bidang studi keagamaan dan lintas budaya.
Dalam menghadapi tantangan global saat ini, termasuk dalam pendidikan tinggi, upaya untuk memperoleh akreditasi internasional seperti FIBAA merupakan langkah strategis yang mendukung pencapaian visi dan misi SPs UGM dalam memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat global.
Penulis: Archa
Penyunting: Linah K. Pary
Kata Kunci: SDGs, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, Akses terhadap Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, Pembangunan Pendidikan