Jumat (08/12), Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) menyelenggarakan pelatihan komunikasi dan kepemimpinan dengan mengundang narasumber Rr Tur Nastiti, M.Si., Ph.D. dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Pelatihan diikuti oleh tenaga kependidikan di lingkungan SPs UGM dan diselenggarakan di Ruang Auditorium lantai 5.
Komunikasi merupakan soft skill penting yang berlaku universal dan terdapat perbedaan-perbedaan di dalamnya. Dalam berkomunikasi, perlu melihat dengan siapa kita sedang berbicara dan memilih bahasa komunikasi yang sesuai.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. Techn. Khabib Mustofa, S.Si., M.Kom.”Ketika komunikasi dengan orang lain ada hal hal yang perlu kita pahami, mungkin karena perbedaan usia, atau budaya.”ujarnya.
Pada sesi materi dimoderatori oleh Ana Anggraini, M.Hum, selaku Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, SPs UGM. Seluruh peserta berdiskusi bersama dengan narasumber dan diberikan ruang untuk menyampaikan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi di lingkungan kerja saat ini. Diskusi yang baik demi mencapai kesepakatan di lingkungan SPs dinilai sejalan dengan SDGs nomor 17 tentang Kemitraan untuk mencapai tujuan bersama.
Komunikasi adalah persoalan orang yang menerima pesan. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila pesan yang diterima oleh penerimanya bermakna sama dengan pesan yang diberikan oleh pengirim. Sementara itu, persoalan kepemimpinan tidak hanya berkaitan dengan posisi kita sebagai makhluk sosial, melainkan dimulai dari kepemimpinan kita terhadap diri sendiri.
Visi misi suatu organisasi akan tercapai apabila terdapat komunikasi efektif di antara pemimpin dengan pegawainya. Seiring dengan perkembangan zaman, organisasi dan cara kerja telah mengalami evolusi sehingga perlu pendekatan baru dalam kepemimpinan. Seorang pemimpin harus memberikan penjelasan tentang tujuan apa yang ingin dicapai dan mengapa ingin mencapai tujuan tersebut. Tujuan tersebut yang akan dijadikan acuan oleh pegawai dalam menjalankan tugas pekerjaan sehari-hari.
Dalam hubungan dengan organisasi, kita dituntut lebih inisiatif untuk menyampaikan ide-ide serta terbuka dalam menyampaikan kendala yang dihadapi kepada atasan. Untuk dapat melakukan itu semua, kita harus memahami dasar-dasar komunikasi efektif yang telah diberikan oleh narasumber pada pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan ini, tenaga kependidikan SPs UGM diharapkan dapat mengimplementasikan cara komunikasi yang efektif baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan sejawat. (SPs/Asti/arni)