Dalam rangka penguatan fungsi humas di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Kantor Humas, Pemberitaan, dan Protokol UGM mengadakan workshop dengan tema “Transformasi Digital dalam Crisis Management: Tantangan dan Peluang pada tanggal 12 Agustus 2024. Acara ini berlangsung di Ruang Multimedia 1 Gedung Pusat UGM. Workshop ini bertujuan untuk membekali staf humas UGM dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola krisis secara efektif, terutama dalam konteks transformasi digital.
Workshop kali ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka: Winda Pratiwi, Farchan Noor Rachman, dan Mohamad Ryan Saputra. Setiap narasumber memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi oleh organisasi pendidikan dalam menghadapi krisis dan pentingnya transformasi digital dalam mengatasi tantangan tersebut. Diskusi berfokus pada pemahaman tantangan baru, strategi untuk mengatasi krisis melalui transformasi digital, dan membangun narasi positif di tengah krisis melalui strategi komunikasi yang efektif.
Salah satu poin kunci yang ditekankan oleh para narasumber adalah pentingnya tetap tenang dalam menghadapi krisis. Kepanikan dapat memperburuk situasi, dan sangat penting untuk mengikuti langkah-langkah positif untuk menavigasi masa-masa sulit. Para narasumber menguraikan serangkaian langkah yang dapat diambil oleh para humas untuk mengelola krisis secara efektif, memastikan bahwa mereka siap untuk merespons dengan cepat dan tepat.
Acara ini dihadiri oleh seluruh staf humas di UGM, serta perwakilan dari Sekolah Pascasarjana (SPs), yang bergabung untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam manajemen krisis, khususnya dalam ranah media sosial. Kehadiran peserta yang beragam menegaskan semangat kolaboratif UGM dalam menghadapi kompleksitas manajemen krisis di era digital.
Para narasumber mendorong peserta untuk berbagi pengalaman dan wawasan mereka, menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman peserta tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam peran masing-masing.
Acara ini menjadi pengingat akan peran penting pendidikan dalam membekali individu dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi krisis secara efektif. Dengan berinvestasi dalam pengembangan profesional stafnya, UGM mengambil langkah signifikan menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam bidang pendidikan dan keterampilan literasi dasar.
Penulis: Arfikah Istari
Tags: SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas); SDG 8: Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi); SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur); SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat); SDG 17: Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)