
Pembangunan Infrastruktur di Indonesia terus dilakukan tanpa batas, namun sumber dan kemampuan pembiayaan yang terbatas. Situasi ini kemudian menuntut inovasi dan alternatif pembiayaan untuk penyelesaian pembangunannya.
Ijarah Muntahiyan Bittamlik (IMBT) dapat menjadi inovasi pembiayaan syariah untuk infrastruktur di Indonesia. Mengapa demikian, karena adanya keterbatasan kemampuan pembiayaan Badan Usaha (BU) dalam pembangunan proyek Infrastruktur Kerjasama Pemerintah Badan Usaha Availability Payment (KPBU AP). Selain itu, minimnya alternatif sumber pembiayaan proyek bagi BU atau proyek-proyek infrastruktur KPBU AP, juga adanya kebutuhan pembiayaan proyek infrastruktur yang tinggi.
Jika dilihat dari Teori keuangan Syariah ada tiga kelompok produk pembiayaan syariah. Yang pertama pembiayaan jual beli dengan akad Murobahah: salam atau Istishna. Kedua Pembiayaan kemitraan (partnership) dengan akad Mudharobah atau Musyarokah, dan yang ketiga Pembiayaan Sewa dengan akad Ijarah atau IMBT, dimana pengaturan IMBT sesuai Fatwa DSB-MI No. 27 tahun 2022 dan pencatatan akuntansi berdasarkan PSAK 407.
Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Lasarus Bambang S., S.T., M.M IPU, CRGP, General Manager PT. Adhi Karya sekaligus dalam acara Sharing Session bersama GM Pengembangan Bisnis PT. Adhi Karya (Persero) bersama dengan Prodi Perekonomian dan Industri Halal (PIIH) SPs UGM di Ruang Sidang A Lt. 5 Gd SPs UGM pada Rabu, 13 Februari 2025.
Lasarus menyampaikan bahwa IMBT adalah kontrak kolaboratif yang menggabungkan unsur sewa guna usaha dengan penjualan atau pemberian aset di akhir masa kontrak. Model ini tidak hanya mematuhi prinsip syariah, tetapi juga memberikan solusi pembiayaan yang fleksibel dan berkelanjutan.
Kegiatan yang merupakan rangkaian acara Ulang Tahun PT. Adhi Karya (Persero) ke 65, ini diikuti oleh Sebagian besar mahasiswa S3 PIIH, mahasiswa S2 FEB Konsentrasi Manajemen keuangan syariah dan peserta dari luar.
Dalam pertemuan ini, Lasarus mencontohkan pembiayaan IMBT pada Proyek Jalan Raya Lintas timur Sumatera dan Riau.
Acara ini selaras dengan implementasi SDGs nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas, Nomor 9 tentang Industri Inovasi dan Infrastruktur, Nomor 17 tentang Kerjasama Untuk Mencapai Tujuan.
Penulis : Arni W
Editor : Ana Anggraini.