Yogyakarta, 28 April 2025 — Buku berjudul Digital Indonesia: Inclusion and Equality in Gender, Sexuality, Religion, Ecology and Disability resmi diluncurkan pada Senin (28/4) di Hotel Phoenix, Yogyakarta. Buku ini merupakan hasil suntingan dua akademisi dan aktivis perempuan, Ratna Noviani dan Dewi Candraningrum, yang telah lama bergelut dalam dunia pendidikan, gender, dan kebudayaan. Diterbitkan oleh Penerbit Kanisius, buku ini menjadi kontribusi penting dalam memperkaya wacana akademik dan aktivisme di era digital.
Acara peluncuran dibuka dengan sambutan hangat dari Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., yang menekankan pentingnya karya-karya ilmiah dan kritis seperti buku ini dalam menjembatani dunia akademik dan gerakan sosial. Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama, serta pidato dari kedua editor. Dalam pidatonya, Ibu Dewi Candraningrum menyampaikan urgensi penulisan buku ini sebagai respon terhadap dinamika sosial yang kompleks di Indonesia—terutama terkait isu gender, seksualitas, agama, ekologi, dan disabilitas dalam konteks digitalisasi yang kian masif.
Buku ini menghimpun tulisan dari para akademisi, peneliti, dan aktivis sosial dari Indonesia, Malaysia, dan Jerman, yang terhubung melalui jaringan DAAD (German Academic Exchange Service). Para penulis berasal dari latar belakang disiplin ilmu yang beragam, seperti kajian media dan budaya, humaniora digital, studi agama, studi gender, sosiologi, sastra, dan ekologi. Pendekatan interseksional yang digunakan menjadikan buku ini kaya perspektif dan relevan untuk menjawab tantangan zaman.
Salah satu kekuatan buku ini adalah spektrum topiknya yang luas, namun tetap berada dalam satu payung riset tematik. Setiap tulisan saling terhubung dengan tema besar tentang inklusi dan pemberdayaan di era digital. Dalam sesi peluncuran, diskusi panel turut digelar untuk membedah sejumlah tulisan yang termuat di dalam buku, seperti karya dari Rivi Handayani, Ramayda Akmal, Y. Bambang Wiratmojo, Hermin Indah Wahyuni, Dewi Candraningrum, dan M. Ali Imron. Para panelis mengulas bagaimana konsep-konsep seperti representasi gender, ekologi digital, serta hak-hak disabilitas dikaji secara kritis dalam buku ini.
Tema buku ini juga dijelaskan secara mendalam oleh Ibu Dewi Candraningrum bahwa buku ini tidak hanya penting sebagai karya ilmiah, tetapi juga sebagai bentuk aktivisme pengetahuan yang mengusung keadilan sosial dan suara kelompok marjinal di ruang digital.
Menariknya, buku ini langsung habis terjual hanya beberapa saat setelah peluncuran, menunjukkan tingginya minat dan antusiasme publik terhadap isu-isu yang diangkat. Saat ini, buku Digital Indonesia tersedia terbatas melalui Program Studi Kajian Budaya dan Media (KBM) Universitas Gadjah Mada. Dengan antusiasme yang tinggi, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan cetak ulang dalam waktu dekat.
Penulis : Khoirul Mujazanah



