Yogyakarta (15/8), Program Magister Pengelolaan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (MPL SPs UGM) menyelenggarakan kegiatan kuliah lapangan matrikulasi di tiga lokasi yang berbeda. Lokasi pertama berada di kawasan Gunung Merapi, tepatnya di Watu Gede yang merupakan bagian dari dataran gunungapi. Lokasi kedua di Bantul, yang merupakan dataran fluvio gunung api, dan lokasi ketiga berada di dataran marine gumuk pasir, sebuah kawasan yang terkenal dengan bentang alam pasirnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 24 mahasiswa. Peserta terdiri dari 11 mahasiswa MPL angkatan 45 dan 13 mahasiswa MPL angkatan 46 yang baru saja memulai masa studinya. Selama kuliah lapangan, mahasiswa diajak untuk mempelajari dan mengamati langsung berbagai fenomena lingkungan dan ekosistem khas di masing-masing lokasi, sekaligus memahami peran penting pengelolaan lingkungan dalam menjaga keseimbangan alam.
“Kuliah lapangan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam memahami dinamika lingkungan, memperkuat pengetahuan teoritis yang diperoleh di kelas, serta membangun keterampilan analitis dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan”, tutur Dr. Langgeng Wahyu Santosa, S.Si., M.Si. selaku Ketua Minat Program MPL sekaligus koordinator pelaksana kuliah lapangan.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa bukan hanya menjadi pengamat saja tetapi juga peserta aktif dalam diskusi tentang praktik dan kebijakan berkelanjutan. Mereka didorong untuk merenungkan pengalaman mereka dan mempertimbangkan bagaimana mereka dapat menerapkan pengetahuan mereka dalam skenario dunia nyata. Pendekatan ini sejalan dengan penekanan SDGs pada pendidikan sebagai alat untuk pembangunan berkelanjutan dan perlindungan ekosistem.
Kegiatan kuliah lapangan ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, fakultas, dan komunitas lokal dalam mengatasi tantangan lingkungan. Dengan melibatkan pemangku kepentingan lokal, mahasiswa mendapatkan wawasan berharga tentang aspek praktis pengelolaan lingkungan dan perlunya pendekatan inklusif yang mempertimbangkan perspektif berbagai anggota komunitas.
Tags : kuliah lapangan matrikulasi, kawasan gunung merapi, dataran gumuk pasir, dataran fluvio gunung api, SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 9: industri, inovasi dan infrastruktur, SDG 14: ekosistem laut, SDG 15: ekosistem daratan
Penulis : Siti Muyasaroh