Sekolah Pascasarjana UGM terus berusaha untuk meningkatkan prestasi dan reputasinya di kancah internasional. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kegiatan konsorsium, dalam hal ini Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS). ICRS) diselenggarakan oleh konsorsium yang terdiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, serta berbasis pada Prodi Pascasarjana UGM.
Sekolah Pascasarjana UGM berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sejalan dengan SDGs point 4. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menjalin kerja sama internasional.
Melalui rapat rutin bulanan Majelis Konsorsium (MK) ICRS yang diselenggarakan pada hari Rabu (5 Juli 2023) di Ruang Pertemuan Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga) dibahas berbagai hal antara lain laporan berbagai aktifitas pada tahun 2023, evaluasi kurikulum, rencana penyelenggaraan double degree, perluasan pengembangan jejaring dan kerja sama, serta berbagai pembahasan lainnya.
Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D. (Dekan SPs UGM) menegaskan bahwa ada pemikiran untuk melakukan akreditasi internasional FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) terhadap ICRS sehingga reputasi globalnya semakin diakui. Dipilihnya FIBAA ini karena seperti diketahui bahwa lembaga ini merupakan salah satu Lembaga yang menerapkan standar kualitas pendidikan tinggi yang telah diakui secara global.
Pada kesempatan yang sama Dekan SPs UGM juga menyampaikan akan mengusulkan akreditasi FIBAA terhadap Prodi S3 IRS dan S2 ALB yang berada di bawah kewenangan SPs UGM. Dengan demikian reputasi SPs di tingkat internasional akan semakin diakui.(SPs/Surono)