Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali yaitu MMPT Talks yang pada kesempatan ini membahas mengenai jejaring dan program beasiswa unggulan di 3 (tiga) universitas yang ada di Taiwan. MMPT Talks Series #7 dilaksanakan secara hybrid pada 14 Juni 2024 di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Unit 1 Sekolah Pascasarjana yang diikuti oleh mahasiswa dan alumni MMPT serta umum.
Dengan tema “Kerja Sama Pendidikan Tinggi Antara Indonesia dan Taiwan”, MMPT menghadirkan narasumber kompeten yaitu Dr. phil. Vissia Ita Yulianto, Exchange Associate Professor National Chengchi University, Taipei, Taiwan dalam sesi sharing dan diskusi ini. Beliau merupakan seorang ilmuwan sosial dengan bidang keahlian antropologi sosio-kultural, pasca kolonialitas, dan studi Asia Tenggara.
“Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Kita mempunyai proporsi jumlah penduduk dengan usia produktif dan generasi usia kerja harus dipersiapkan agar nantinya generasi kita tidak hanya mencari pekerjaan tetapi juga menciptakan peluang kerja. Adanya pembahasan mengenai peluang beasiswa unggulan di Taiwan dapat menjadikan kita dapat melihat lebih banyak peluang dengan menyesuaikan sumber daya dan resource yang ada di Indonesia dengan tetap memperhatikan tujuan dan nilai yang ada”, tutur Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Dekan Sekolah Pascasarjana saat memberikan sambutan di awal acara.
Narasumber menyampaikan banyak peluang beasiswa dan kerjasama yang dapat diperoleh mahasiswa Indonesia khususnya mahasiswa MMPT untuk melanjutkan studi di Taiwan. Adapun dalam sesi ini disampaikan 3 (tiga) universitas utama yang dapat menjadi tujuan yaitu National Chengchi University (NCCU), Tamkang University, dan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST).
Profil dari masing-masing universitas dipaparkan secara detail mulai dari jurusan, jumlah mahasiswa dan tenaga pendidik, jenis beasiswa yang disediakan, hingga potensi kerja sama yang dapat dilakukan. Mahasiswa yang berencana untuk menargetkan studi di Taiwan dengan program beasiswa unggulan diberikan kebebasan untuk dapat memilih jenis beasiswa seperti International College of Innovation (ICI), International Master’s Program of Applied Economics and Social Development (IMES), International Master’s Program in International Studies (IMPIS), Master’s Program in Global Communication and Innovation Technology (GCIT), International Master’s Program in International Communication Studies (IMICS), International Master’s Program in Asia-Pacific Studies (IMAS), International Master in Business Administration (IMBA), dan International Doctoral Program in Asia-Pacific Studies (IDAS).
Selain itu, potensi kerja sama institusi antara UGM dengan universitas di Taiwan dapat diperluas dengan adanya berbagai program yang ditawarkan diantaranya exchange professor, summer course, joint research, join supervision, joint lecture, sandwich program, dan double degree program. Potensi kolaborasi universitas di Indonesia dan Taiwan sangat luar biasa dengan infrastruktur dan mekanisme yang tidak rumit. Salah satu syarat yang menjadi tantangan adalah mahasiswa harus menguasai kemampuan berbahasa Mandarin, namun ada pilihan mahasiswa juga dapat memilih kelas internasional.
Sharing dan diskusi dalam sesi MMPT Talks kali ini sangat interaktif, mahasiswa dan alumni MMPT saling melontarkan pertanyaan dan tentunya mendapat jawaban yang sangat memuaskan dari narasumber. Di akhir sesi, Dr. phil. Vissia memberikan pesan kepada seluruh peserta bahwa membangun relasi itu sangat penting. Network secara personal sangat membantu untuk membangun institutional networking.
Kegiatan ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan SGDs pilar 4 tentang kualitas pendidikan dan pilar 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Tags : kerja sama, beasiswa unggulan Taiwan, MMPT UGM, NCCU Taiwan, SDGs, SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 17: kemitraan untuk mencapai tujuan
Penulis : Siti Muyasaroh