Yogyakarta, 2 Juli 2025 – Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (SPs UPI) menegaskan posisinya sebagai pusat pendidikan lanjut bereputasi internasional di Asia pada tahun 2025, dengan fokus pada pengembangan ilmu kependidikan dan nonkependidikan. Hal ini terungkap dalam kunjungan studi mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) UGM pada Senin, 23 Juni 2025 , yang disambut langsung oleh Direktur SPs UPI, Prof. Dr. Juntika, M.Pd..
SPs UPI dirancang untuk mendukung efektivitas penyelenggaraan pendidikan pascasarjana melalui tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel. Struktur organisasinya dipimpin oleh Direktur yang dibantu dua Wakil Direktur, serta didukung oleh Komisi SPs, Satuan Kendali Mutu (SKM), dan Gugus Kendali Mutu (GKM) untuk memastikan standar akademik yang tinggi.
Salah satu kunci keunggulan SPs UPI adalah peran strategis Komisi SPs dalam mengkoordinasikan promosi doktor di seluruh kampus UPI, termasuk kampus cabang seperti Cibiru, Serang, Purwakarta, Tasikmalaya, dan Sumedang. “Koordinasi ini bukan sekadar administratif, namun menjadi jaminan atas kesetaraan kualitas akademik dan integritas ilmiah yang dihasilkan,” jelas Prof. Dr. Juntika, M.Pd. Setiap disertasi harus melalui evaluasi ketat, termasuk pengecekan plagiarisme dengan Turnitin , yang juga diterapkan untuk jenjang S1 dan S2 , mencerminkan budaya akademik yang sehat.
SPs UPI saat ini menaungi 11 program studi Magister (S2) dan Doktor (S3) , dengan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi yang terbesar dengan jumlah mahasiswa sekitar 20.000 dari total populasi mahasiswa UPI sekitar 52.000. Diversifikasi program studi, termasuk pengembangan tujuh program studi baru seperti Ilmu Data dan Doktor Manajemen Pendidikan Tinggi & Kepemimpinan, menunjukkan respons adaptif SPs UPI terhadap kebutuhan keilmuan dan profesional masa depan.
Upaya internasionalisasi juga menjadi prioritas. SPs UPI telah menerima mahasiswa asing dari berbagai negara seperti China, Jepang, Korea, Rusia, Kazakhstan, dan Timor Leste , terutama di program studi Kesenian dan Olahraga karena relevansi budaya dan pendekatan pembelajaran yang kontekstual. Selain itu, SPs UPI aktif sebagai bagian dari ProSPER.Net , jaringan internasional di bawah United Nations University – Institute for the Advanced Study of Sustainability (UNU-IAS) , untuk mendorong pendidikan berkelanjutan dan kolaborasi riset global.
Dalam hal penjaminan mutu publikasi ilmiah, SPs UPI mewajibkan publikasi bagi mahasiswa S2 (jurnal nasional terakreditasi) dan S3 (jurnal internasional bereputasi) sebagai syarat kelulusan. Ini didukung oleh program pendampingan, klinik publikasi, kolaborasi riset dosen-mahasiswa, serta sistem review internal sebelum pengiriman ke jurnal. “Strategi ini sejalan dengan misi internasionalisasi universitas dan menjadi bagian integral dari budaya akademik berbasis riset,” demikian pernyataan dari pihak SPs UPI.
Penulis: Berlian Belasuni
Foto: Dok. Prodi MMPT SPs UGM


