Jogja (2/12) Pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar pendidikan di Indonesia dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila.
Untuk mencapai tujuan menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh tersebut diperlukan pola pembelajaran, pendidikan maupun pola pengembangan diri yang komprehensif serta memberikan peluang/kesempatan kepada para mahasiswa agar bisa mengembangkan diri baik kegiatan di dalam kampus maupun di luar kampus.
Namun, akhir-akhir ini mahasiswa mengalami penurunan kesehatan baik jiwa dan raganya sehingga tidak bisa maksimal dalam mengerjakan tugas-tugas kampus, penurunan kesehatan ini bisa disebabkan karena kegiatan yang bermacam-macam baik di kampus maupun di luar kampus.
Beberapa peristiwa yang menimpa para mahasiswa, bahkan sampai berujung dengan meninggal dunia merupakan kondisi darurat yang harus mendapatkan perhatian khusus dalam penyelesaiannya. Dengan demikian persoalan kesehatan mental dan attitude para mahasiswa dapat diselesaikan dengan baik, serta mereka tenang dalam menyelesaikan perkuliahannya dalam berbagai jenjang di Yogyakarta.
Untuk itu, Magister Manajemen Pendidikan Tinggi menyelenggarakan seminar nasional sesuai isu tersebut dengan tema “Menyikapi Mental Health & Attitude Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan di Perguruan Tinggi” pada hari Sabtu 2 Desember 2023 yang bertempat di Hotel Manohara – Jl. Affandi No. 35, Gejayan, Yogyakarta.
Seminar berskala nasional ini menghadirkan empat narasumber yang kompeten dibidangnya, yaitu Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D., seorang Psikolog dari dosen Fak. Psikologi UGM, Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D seorang dosen Fakultas FKKMK UGM, Dra. Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, dan Dr.Phil. Emi Zulaifah, M.Sc., Psikolog seorang dosen Fak. Psikologi Universitas Islam Indonesia. Seminar nasional ini mengaet seluruh mahasiswa S2 & S3 prodi Manajemen Perguruan Tinggi, mahasiswa PTN dan PTS, serta masyarakat umum yang memiliki konsetrasi pada manajemen perguruan tinggi.
Pada sesi pemaparan materi, Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari mengatakan bahwa sehat mental berarti : Keadaan sejahtera yang individunya sadar potensi dirinya, dapat menyesuaikan diri dengan tekanan kehidupan, Dapat bekerja secara produktif dan bermakna, dan mampu berkontribusi untuk komunitasnya.
Dr. Phil. Emi Zulaifah memaparkan pentingnya program PEKA (Peduli Kesehatan Mahasiswa) disetiap perguruan tinggi, dan layanan konseling mahasiswa.
Seminar yang diselenggarakan oleh MMPT ini dinilai sejalan dengan SDGs nomor 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera di kalangan mahasiswa.
Diskusi berlangsung dengan menarik dan lancar, narasumber banyak memberikan pemaparan mengenai kondisi kesehatan mental dan attitude yang dialami mahasiswa sekarang, peserta diskusi juga antusias memberi pertanyaan pada narasumber. Output dari kegiatan ini adalah memberikan solusi atau rekomendasi bagi pemangku kepentingan agar bisa menjaga kondisi kampus yang seimbang dan menyehatkan, sehingga proses Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat terimplementasi dengan maksimal. (SPs/Rika)