Homeschooling semakin populer sebagai alternatif pendidikan di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Namun, pilihan ini menghadirkan berbagai tantangan dalam hal pemenuhan kebutuhan informasi yang tepat bagi anak-anak yang mengikuti program ini. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Minat Studi Manajemen Informasi dan Perpustakaan (MIP) Program Studi Magister Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada Jumat, 22 November 2024 yang bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku pencarian informasi para orang tua yang menjalankan homeschooling di Yogyakarta.
Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman terhadap kebutuhan informasi dalam pengelolaan pendidikan homeschooling yang efektif. Keluarga yang terlibat dalam homeschooling tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pencari informasi utama yang berpengaruh besar terhadap hasil pembelajaran anak-anak mereka. Menurut para peneliti, studi terkait perilaku pencarian informasi dalam konteks homeschooling, khususnya di Indonesia, masih sangat terbatas, apalagi dalam wilayah dengan kekayaan sosial-budaya seperti Yogyakarta.
Studi ini mengandalkan pendekatan kualitatif dengan melibatkan delapan informan yang terdiri dari para orang tua homeschooling di Yogyakarta. Melalui wawancara mendalam, penelitian ini menggali sumber informasi yang sering digunakan oleh orang tua, strategi pencarian yang diterapkan, serta berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam memperoleh informasi yang akurat dan relevan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
“Tujuan utama kami adalah memahami bagaimana perilaku pencarian informasi orang tua homeschooling berkembang seiring waktu, serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar anak-anak mereka,” ungkap Safirotu Khoir, PhD. yang merupakan salah satu tim peneliti.
Penelitian ini menjadi langkah awal dalam menjawab kurangnya studi tentang bagaimana orang tua homeschooling di Yogyakarta mengelola informasi dan menghadapi tantangan yang ada. Lebih jauh lagi, penelitian ini membuka peluang bagi penelitian lanjutan yang dapat memperdalam pemahaman tentang perilaku pencarian informasi dalam homeschooling di berbagai konteks sosial dan budaya di Indonesia.
Minat Studi MIP UGM berkomitmen dalam menghasilkan penelitian inovatif untuk menjawab tantangan pendidikan di era modern. Minat Studi MIP terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan praktik pendidikan, dengan fokus pada pendekatan yang relevan dan aplikatif dalam berbagai konteks sosial.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para praktisi pendidikan, serta menjadi landasan untuk pengembangan kebijakan yang mendukung para orang tua homeschooling dalam mengakses informasi berkualitas. Hal ini penting mengingat fleksibilitas yang ditawarkan oleh homeschooling juga diiringi oleh tanggung jawab besar dalam memastikan pendidikan anak-anak berjalan optimal.
Penelitian tentang perilaku pencarian informasi orang tua homeschooling di Yogyakarta ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 yaitu “Pendidikan Berkualitas”, yang menekankan pada penyediaan pendidikan inklusif dan berkualitas bagi semua. Dengan memahami bagaimana orang tua homeschooling mencari dan mengelola informasi pendidikan untuk anak-anak mereka, penelitian ini berkontribusi pada upaya memastikan akses terhadap pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan. Hal ini mendukung target SDGs dalam memberikan kesempatan belajar sepanjang hayat dan mengakui pentingnya alternatif pendidikan seperti homeschooling dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif. Penemuan dari penelitian ini dapat membantu mengembangkan kebijakan dan dukungan yang lebih baik bagi keluarga homeschooling, sehingga mendorong tercapainya pendidikan berkualitas yang merupakan hak dasar setiap anak, tanpa memandang metode pembelajaran yang dipilih.
Penulis: Inarotul Nur Halizah
Editor: Arfikah Istari