• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • PPID
    • Informasi Publik
      • Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala
      • Informasi Tersedia Setiap Saat
      • Daftar Informasi Dikecualikan
    • Layanan Informasi
      • Alur dan Prosedur Permohonan Informasi
      • Alur dan Prosedur Pengajuan Keberatan atas Informasi
      • Prosedur dan Tatacara Penyelesaian Sengketa
      • Maklumat Pelayanan Informasi Publik
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Survei Layanan
  • Beranda
  • Berita
  • Mengubah Pengetahuan Jadi Aksi: Suara Partisipan dari ‘Funtastic Without Plastic’ UGM

Mengubah Pengetahuan Jadi Aksi: Suara Partisipan dari ‘Funtastic Without Plastic’ UGM

  • Berita
  • 18 Juni 2025, 13.49
  • Oleh: pudji_w
  • 0

Yogyakarta, 10 Juni 2025, Bukan sekadar hari biasa bagi saya dan ratusan peserta lainnya. Kami berkesempatan menjadi bagian dari “Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future”, sebuah inisiatif luar biasa dari Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang diselenggarakan pada 31 Mei 2025. Rasanya, kegiatan ini berhasil melampaui ekspektasi, mengubah pengetahuan menjadi aksi nyata yang menyentuh hati.

Dimulai dengan seminar di Parangtritis Geomaritime Science Park, saya merasakan langsung pentingnya belajar di lokasi yang relevan. Mendengarkan pemaparan Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M., dari Kementerian Kehutanan tentang konservasi keanekaragaman hayati, membuka mata betapa kayanya Indonesia dan betapa besar tantangan pelestariannya. Lebih lanjut, sesi dari Daru Aji Saputra S.Si., Founder Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta (Fourkey Yogyakarta), sangat inspiratif. Beliau berhasil membakar semangat kami, generasi muda, untuk tidak hanya peduli, tetapi juga bertindak nyata dalam mengakhiri polusi plastik dan melestarikan ekosistem pesisir.

Suasana seminar yang hybrid ini juga terasa dinamis. Meskipun ada 70 peserta offline seperti saya yang merasakan langsung atmosfer pantai yang menjadi saksi bisu dampak polusi plastik, kehadiran 130 peserta online dari berbagai daerah membuat diskusi semakin kaya. Saya merasa tidak sendiri dalam kepedulian terhadap lingkungan, melainkan bagian dari gerakan yang lebih besar. Pemahaman teoritis yang kami dapatkan menjadi fondasi yang kuat untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

Setelah seminar, semangat kami langsung dialirkan ke Pantai Pelangi untuk aksi peduli lingkungan. Bergabung dengan 150 peserta lainnya, termasuk para relawan dari Fourkey Yogyakarta, kami bahu-membahu membersihkan pantai. Ini bukan hanya sekadar memungut sampah, tetapi juga momen refleksi tentang betapa parahnya dampak polusi plastik. Setiap botol, kantong, atau pecahan plastik yang kami kumpulkan adalah bukti nyata krisis yang sedang kita hadapi.

Namun, kegiatan tidak berhenti di situ. Kami juga terlibat dalam penanaman 400 bibit pandan laut. Rasanya bangga bisa berkontribusi langsung pada restorasi ekosistem pesisir, mengetahui bahwa setiap bibit yang kami tanam akan menjadi pelindung pantai dari abrasi dan rumah bagi biota pesisir. Puncaknya adalah pelepasliaran 90 ekor tukik. Melihat penyu-penyu kecil itu berenang menuju lautan lepas memberikan perasaan haru dan harapan yang tak terlukiskan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan populasi penyu dan ekosistem laut kita.

Sebagai mahasiswa, kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang tak ternilai. Ini adalah pembelajaran experiential yang sesungguhnya, memperkuat pemahaman kami tentang kompleksitas isu lingkungan dan bagaimana kami bisa menjadi bagian dari solusi. UGM, melalui acara ini, tidak hanya mendidik kami secara akademik, tetapi juga menginspirasi kami untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.

“Funtastic Without Plastic” bukan hanya sekadar acara, melainkan sebuah gerakan. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara akademisi, organisasi masyarakat, dan partisipasi aktif generasi muda bisa menghasilkan dampak nyata. Saya berharap kegiatan semacam ini akan terus berlanjut, memicu kesadaran lebih luas, dan membawa kita semua menuju masa depan yang lebih lestari.

Penulis: Berlian Belasuni

Tags: SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 14: menjaga ekosistem laut SDG 15: Ekosistem Daratan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Recent Posts

  • Diskusi Etnografi Kajian Budaya dan Media Soroti Arah Baru Metode Penelitian Kontemporer
  • Program Studi Kajian Budaya dan Media Bahas Dimensi Gender dalam Kekerasan dan Perdamaian
  • Program Studi Kajian Budaya dan Media Bahas Interseksionalitas Identitas Gender dalam Diskusi Media dan Gender
  • Komunitas Kandang Kebo Raih Anugerah Kebudayaan 2025 Bidang Upakarya Budaya
  • Waqf Research Roundtable Forum Tahun 2025 Penguatan Riset Wakaf untuk Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan: Arah, Peluang, dan Tantangan
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju