Yogyakarta, 22 September 2025 – Mahasiswa Program Studi Magister Kajian Pariwisata (MKP), Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2025 menggelar Kuliah Lapangan sebagai bagian dari Mata Kuliah Pariwisata Berbasis Komunitas pada Senin, 22 September 2025. Kali ini, kegiatan difokuskan pada dua destinasi di Kecamatan Turi, Sleman, yaitu Desa Ekowisata Pancoh dan Desa Wisata Pulesari, untuk mengkaji penerapan pariwisata berbasis komunitas dan berkelanjutan secara komparatif.
Kegiatan yang diikuti oleh 11 mahasiswa ini bertujuan untuk menjembatani pemahaman teoritis dengan implementasi nyata di lapangan. Secara spesifik, kuliah lapangan ini memiliki tiga tujuan utama: pertama, mengenali manajemen desa wisata dengan metode Community-Based Development ; kedua, memahami praktik pengelolaan wisata berbasis alam dan tradisi budaya ; dan ketiga, mengidentifikasi implementasi pengelolaan pariwisata berkelanjutan sesuai Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No. 9 Tahun 2021. Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D., selaku salah satu dosen pengampu, menjelaskan pendekatan unik dari kegiatan ini. “Dengan mengunjungi dua desa yang memiliki karakteristik berbeda dalam satu hari, mahasiswa dapat melakukan analisis komparatif secara langsung. Mereka tidak hanya belajar dari paparan pengelola, tetapi juga dilatih untuk melakukan penilaian cepat (snapshot assessment) terhadap penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan di kedua lokasi,” ujarnya.
Sesi pagi dilaksanakan di Desa Ekowisata Pancoh, di mana mahasiswa mendapatkan materi dari Bapak Ngatijan selaku pengelola, dilanjutkan dengan diskusi dan snapshot assessment. Pada sesi siang, kegiatan berlanjut di Desa Wisata Pulesari dengan pemaparan dari pengelola, Bapak Didik, serta diskusi dan penilaian lanjutan. Selain sesi diskusi, mahasiswa juga berkesempatan merasakan langsung paket wisata lokal seperti memetik salak dan belajar tentang budidaya serta olahan buah khas lereng Merapi tersebut.
Sebagai hasil akhir, setiap mahasiswa diwajibkan menyusun laporan pengamatan lapangan yang akan menjadi bagian dari evaluasi mata kuliah. Melalui kegiatan ini, MKP UGM terus berupaya membekali mahasiswanya dengan kompetensi analisis yang tajam dan pemahaman praktis untuk berkontribusi pada pembangunan pariwisata Indonesia yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Penulis : Berlian Belasuni


